Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.
Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:
Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan
Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:
Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)
Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.
Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.




[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran mengukuhkan delapan Guru Besar baru yang berasal dari Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar yang dilaksanakan di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, pada Selasa, 8 Desember 2025. Pengukuhan jabatan dibuka oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita dengan kata pengantar oleh Ketua Dewan Profesor Unpad, Prof. Atwar Bajari.
Delapan guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Hendi Setiyatwan, M.Si. IPM., Prof. Dr. Ir. Jajang Gumilar, S.Pt., M.M., IPM., Prof. Fitri Widiantini, S.P., MBtS., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Dini Rochdiani, MP., Prof. Dr. Lastuti Abubakar, S.H., M.H., Prof. Dr. Ir. Sarifah Nurjanah, M.App.Sc., IPM., ASEAN Engineer., Prof. Dr. Helza Nova Lita, S.H., M.H., dan Prof. Alexander M.A. Khan, S.Pi., M.Si., Ph. D.
Guru Besar bidang Nutrisi Mineral Unggas, Prof. Dr. Ir. Hendi Setiyatwan, M.Si., IPM., memaparkan keilmuan yang berjudul “Methoda Pengembangan Ikatan Komplek Mineral Zn, Cu, dan Asam Amino Metionin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Efisiensi Penggunaan Energi dan Pemacu Pertumbuhan”. Dalam penelitiannya, Prof. Hendi mengembangkan ikatan komplek mineral Zn, Cu, dan asam amino metionin dengan teknologi biofermentasi. Aplikasi senyawa tersebut terbukti meningkatkan efisiensi konsumsi dan konversi pakan, meningkatkan pertambahan bobot badan, menurunkan kadar kolesterol daging, serta meningkatkan daya ikat air daging.
“Untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing industri perunggasan nasional, diperlukan inovasi yang berkelanjutan dalam aspek nutrisi dan efisiensi produksi. Salah satu respon bidang nutrisi adalah dengan memanfaatkan mineral mikro di antaranya adalah Zn dan Cu.,” ujar Prof. Hendi.
Sementara Guru Besar bidang Ilmu dan Teknologi Pengolahan Hasil Ikutan Peternakan, Prof. Dr. Ir. Jajang Gumilar, S.Pt., M.M., IPM., menjelaskan paparan ilmiah berjudul “Transformasi Hasil Ikutan Ternak dan Indikator Alami sebagai Bahan Pengemas Pintar Ramah Lingkungan”. Penelitian Prof. Jajang berfokus pada transformasi hasil ikutan ternak menjadi biopolymer gelatin yang kemudian dikembangkan sebagai kemasan pintar ramah lingkungan, dengan penambahan pigmen alami untuk mendeteksi kesegaran pangan secara real-time. Inovasi ini dinilai mampu mengurangi ketergantungan plastik sintetis, menekan limbah peternakan, serta meningkatkan keamanan pangan melalui sistem kemasan yang dapat berubah warna mengikuti kondisi produk.
“Dengan memadukan material kemasan yang biodegradable (berasal dari hasil ikutan ternak) dengan indikator yang non-toksik (berasal dari ekstrak pigmen alami), dimungkinkan untuk menciptakan sistem kemasan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga fungsional dan informatif,” papar Prof. Jajang.
Guru Besar Bidang Ilmu Keragaman Mikroba Penyakit Tumbuhan, Prof. Fitri Widiantini, S.P., MBtS., Ph.D., memberikan paparan ilmiah berjudul “Keragaman Mikroba: Peluang dan Tantangan dalam Proteksi Tanaman Berkelanjutan”. Prof. Fitri meneliti pemanfaatan keragaman mikroba menguntungkan sebagai agens pengendali hayati untuk mendukung proteksi tanaman yang berkelanjutan. Mikroba seperti bakteri endofit dan mikroba dari rizosfer terbukti mampu menekan pertumbuhan patogen utama pada tanaman pangan, sekaligus meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman.
“Keberlanjutan proteksi tanaman di masa depan harus dibangun melalui integrasi ilmu mikrobiologi, ekologi patogen, teknologi omik, formulasi agens hayati, serta praktik budidaya yang ramah lingkungan. Dengan mengelola peluang dan tantangan ini secara seimbang, kita dapat membangun sistem pertanian yang lebih resilien dan berkelanjutan,” jelas Prof. Fitri.
Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Pertanian dan Daya Saing Usahatani Berkelanjutan Pemberdayaan Petani dan Pengembangan Masyarakat, Prof. Dr. Ir. Dini Rochdiani, MP., menyampaikan paparan ilmiah berjudul “Daya Saing Pertanian Indonesia dalam Arus Perdagangan Global: Perspektif Ekonomi, Lingkungan dan Kebijakan”. Penelitian Prof. Dini menegaskan bahwa daya saing pertanian Indonesia masih bertumpu pada komoditas perkebunan dan rempah yang berkeunggulan tinggi di pasar global, namun masih lemah pada komoditas pangan strategis. Maka dari itu, sektor pertanian perlu meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan keberlanjutan, serta didukung kebijakan ekspor yang mampu memperluas akses pasar internasional.
“Penguatan daya saing pertanian Indonesia membutuhkan strategi terpadu yang mencakup peningkatan produktivitas melalui inovasi teknologi, penerapan pertanian berkelanjutan, serta diplomasi perdagangan yang agresif untuk memperluas pasar global,” papar Prof. Dini.
Sedangkan Guru Besar bidang Hukum Ekonomi Lingkungan, Prof. Dr. Lastuti Abubakar, S.H., M.H. menjelaskan keilmuan berjudul “Pendekatan Hukum Partisipatif sebagai Landasan Pembangunan Hukum Ekonomi Lingkungan untuk Mewujudkan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berkeadilan”. Dalam penelitiannya, Prof. Lastuti membahas mengenai pendekatan hukum partisipatif sebagai dasar pembangunan hukum ekonomi lingkungan untuk mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia. Pendekatan ini didasari integrasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam aktivitas ekonomi, serta menempatkan lingkungan sebagai subjek hukum yang berhak atas perlindungan dan pemulihan.
“Perubahan iklim bukanlah ancaman masa depan, melainkan realitas yang dihadapi saat ini. Oleh karena itu, integrasi dan partisipasi lingkungan dan sosial menjadi sangat penting untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan,” jelas Prof. Lastuti.
Guru Besar bidang Ilmu Pascapanen dan Teknologi Proses, Prof. Dr. Ir. Sarifah Nurjanah, M.App.Sc., IPM., ASEAN Engineer., memaparkan keilmuan yang berjudul “Emerging Technology dalam Ekstraksi Minyak Atsiri: Peluang dan Tantangan”. Prof. Sarifah mengatakan bahwa perkembangan emerging technology dalam ekstraksi minyak atsiri menjawab kebutuhan industri akan proses yang lebih efisien, berkualitas tinggi, dan ramah lingkungan. Tiga teknologi modern (microwave-assisted extraction, ultrasound-assisted extraction, dan supercritical fluid extraction) ditawarkan sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing produk minyak atsiri Indonesia di pasar global.
“Kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga riset, industri, dan pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan teknologi ini dapat diimplementasikan secara luas dan efektif. Adopsi teknologi tidak hanya bergantung pada keunggulan ilmiahnya, tetapi juga kesiapan ekosistem pendukungnya,” ujar Prof. Sarifah.
Lebih lanjut, Guru Besar bidang Hukum Ekonomi Syariah, Prof. Dr. Helza Nova Lita, S.H., M.H., memberikan paparan ilmiah berjudul “Pengelolaan Wakaf Produktif Berbasis Perusahaan”. Dalam penelitiannya, Prof. Helza menjelaskan pentingnya pengelolaan wakaf secara produktif dengan pendekatan korporasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional. Melalui model corporate waqf, aset wakaf dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan oleh perusahaan dengan good corporate governance, akan berpotensi menjadi instrumen pemerataan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta pendukung pendidikan dan infrastruktur.
“Jika pengelolaan wakaf dilakukan benar-benar sesuai dengan apa yang telah digariskan menurut hukum Islam maupun UU Wakaf, wakaf akan benar-benar memberikan kontribusi yang besar bagi upaya mewujudkan keadilan sosial, khususnya bidang ekonomi,” jelas Prof. Helza.
Guru Besar bidang Ilmu Perikanan, Prof. Alexander M.A. Khan, S.Pi., M.Si., Ph. D., menjelaskan keilmuannya berjudul “Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutan di Indonesia: Tantangan, Hambatan, dan Solusi bagi Bangsa”. Prof. Alexander menyoroti pentingnya pengelolaan perikanan tuna berkelanjutan di Indonesia sebagai negara produsen tuna terbesar dunia. Meskipun memiliki potensi ekonomi tinggi, sektor ini masih menghadapi tantangan serius seperti praktik Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, penggunaan rumpon yang tidak terkelola, lemahnya kualitas data, serta tuntutan standar keberlanjutan pasar internasional. Maka dari itu, untuk menjamin kelestarian stok tuna dan meningkatkan kesejahteraan nelayan, solusi diarahkan pada penguatan tuna governance.
“Perguruan tinggi memiliki peran strategis sebagai penggerak ilmu pengetahuan dan inovasi kebijakan. Bentuk nyata dari peran ini adalah pelaksanaan pilot project pengelolaan tuna berbasis wilayah, pelatihan teknis bagi nelayan dan aparat daerah, dan dukungan terhadap penyusunan kebijakan berbasis bukti bersama pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat,” ujar Prof. Alexander.*
Buku Paparan Keilmuan:









(Foto oleh: Dadan Triawan dan Jalasenastri Saprala)*
The post Universitas Padjadjaran Kukuhkan Delapan Guru Besar Baru dari Lima Fakultas appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang berlangsung di Ruang Rapat Bersama Livin, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin, 8 Desember 2025.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, dan Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT. Pada kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Kedokteran Unpad dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Untirta mengenai pembinaan pendirian dan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah di FKIK Untirta. Perjanjian ini ditandatangani oleh Dekan FK Unpad, Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., SpOG(K)-Onk, DMAS., serta Dekan FKIK Untirta, Dr. dr. Omat Rachmat, Sp.OT(K) Spine.
“Ini merupakan kehormatan bagi Unpad dipercaya menjadi mitra oleh Untirta. Kebutuhan dokter spesialis semakin meningkat dan tidak bisa kita diamkan begitu saja. Mudah-mudahan pendirian program studi ini mampu membantu pemenuhan kebutuhan tersebut,” ujar Prof. Arief dalam sambutannya.
Prof. Arief menegaskan bahwa penguatan kerja sama ini merupakan bagian dari kontribusi Unpad dalam mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis di Indonesia. Ia berharap pendirian program studi tersebut dapat memperluas akses pendidikan kedokteran spesialis bagi daerah yang membutuhkan.
Sebelumnya, pada 15 April 2025 lalu, Rektor Untirta telah berkunjung ke Unpad untuk melakukan koordinasi awal pendampingan pembentukan program studi Kedokteran Spesialis (Baca juga: Untirta Kunjungi Unpad Dalam Rangka Pendampingan Pembentukan Prodi Kedokteran Spesialis).
Sementara itu, Prof. Fatah menyampaikan apresiasinya kepada Unpad atas terjalinnya kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa Untirta berkomitmen untuk memperkuat layanan kesehatan dan pembangunan sumber daya medis di Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan ini menjadi takdir baik bagi Untirta, Unpad, dan Provinsi Banten. Kami ingin memberikan kontribusi yang kuat untuk pembangunan kesehatan, khususnya di Banten,” ungkap Prof. Fatah.
Melalui kerja sama ini, Unpad dan Untirta berkomitmen untuk terus memperkuat kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di berbagai daerah. Implementasi program kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi dunia kesehatan serta berdampak langsung pada peningkatan layanan kepada masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini dari jajaran Unpad yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, Direktur Akademik Prof. Aliya Nur Hasanah, Wakil Dekan Bidang SDM dan Organisasi FK dr. Irvan Afriandi, Grad.Dipl.OEH., MPH., Dr.PH., Manajer Riset, Inovasi, dan Kemitraan FK Dr. dr. Agung Dinasti Permana, M.Kes., SpTHT-KL., serta dari jajaran Untirta yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik FKIK dr. I Made Arya S, M.Biomed., Sp.OG., Ketua Medical Education Unit FKIK Dr. dr. Ilma Fiddiyanti, Sp. Rad(K)., dan Ketua Pokja Kerja Sama Okti Rachmawati, S.Si., M.Si.* (Reporter: Muhammad Fadhlurrahman Khoolish)






The post Tandatangani Nota Kesepahaman dan PKS, Unpad Bina Penyelenggaraan Prodi Dokter Spesialis di Untirta appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran telah mendata 44 mahasiswa yang terdampak bencana di wilayah Sumatera. Sebagai bentuk dukungan, mahasiswa tersebut akan diprioritaskan dalam program beasiswa tidak mampu serta mendapat pendampingan untuk memastikan kebutuhan keseharian selama menjalani perkuliahan tetap terpenuhi.
“Mahasiswa terdampak akan mendapat prioritas beasiswa tidak mampu. Unpad juga berencana akan mengumpulkan mereka dalam waktu dekat untuk mengecek kebutuhan yang sekiranya dapat dibantu untuk keseharian mereka di sini,” ujar Direktur Kemahasiswaan Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, Ph.D.
Hingga saat ini, Unpad terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjamin keberlanjutan studi para mahasiswa yang terdampak. Upaya ini menjadi komitmen Unpad dalam memastikan bahwa seluruh sivitas akademika memperoleh akses pendidikan yang layak, meskipun tengah menghadapi kondisi darurat maupun situasi yang tidak terduga.
Sejak Jumat, 5 Desember 2025, tim relawan Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) telah bergerak mendukung operasi tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Tim kloter pertama terdiri atas 14 personel dari SAR (Search and Rescue) Unpad, Menwa (Resimen Mahasiswa) Unpad, Mahatva Faperta, serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad Mereka terbagi dalam regu pencarian dan evakuasi serta tim logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak penyintas di lapangan. (Baca juga: Unpad Berangkatkan Relawan dan Galang Donasi untuk Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat).
Pada Sabtu, 6 Desember 2025, tim pencarian bersama tim gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyusuri aliran sungai di Kecamatan Palembayan, Salareh Aia untuk melakukan pemetaan dan evakuasi di jalur yang terdampak banjir bandang. Sementara itu, tim logistik menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, air minum, susu, vitamin, serta perlengkapan bayi dan perempuan ke wilayah terdampak sekaligus mengadakan sesi trauma healing di posko pengungsian untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para penyintas.
Upaya pencarian dan penyaluran bantuan terus berlanjut hingga Minggu, 7 Desember 2025. Tim relawan Unpad bersama Basarnas menyisir permukiman yang terdampak di tiga sektor berbeda guna memperluas jangkauan bantuan serta mendukung mobilisasi kebutuhan darurat di lapangan. Hingga saat ini, relawan Unpad tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan Basarnas dalam melakukan pencarian serta penyaluran bantuan kemanusiaan di lokasi bencana.
Unpad akan memperkuat dukungan penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui pengiriman relawan tahap berikutnya. Untuk memastikan kesiapan para relawan, pembekalan akan dilaksanakan di Aula KST Lantai 2, Unpad Kampus Jatinangor, pada Selasa, 9 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi persiapan teknis sebelum relawan tambahan diberangkatkan ke lokasi terdampak.
“Rencana keberangkatan sesegera mungkin,” kata Inu Isnaeni.
Sejumlah mahasiswa mengikuti pelatihan ini untuk memperkuat kesiapan relawan. Para peserta pelatihan berasal dari beragam unit kegiatan mahasiswa yang memiliki kompetensi kebencanaan, yaitu SAR Unpad, Resimen Mahasiswa, Pramuka, Asosiasi Mahasiswa Pecinta Alam, Korps Sukarela PMI, serta sejumlah unit pecinta alam di tingkat universitas maupun fakultas. Melalui pelatihan tersebut, mereka akan dibekali pemahaman teknis terkait keperawatan, psikologi kebencanaan, serta prosedur tanggap darurat.
Dalam rombongan keberangkatan selanjutnya juga disiapkan tenaga profesional untuk memperkuat pelayanan kemanusiaan yang mencakup lima dokter, tiga psikolog, dua mahasiswa profesi dokter, serta dua mahasiswa profesi ners. Dengan dukungan tersebut, Unpad berupaya memastikan setiap relawan memiliki kesiapan fisik dan mental, sekaligus mampu memberikan penanganan yang tepat kepada masyarakat terdampak di lapangan.
Selain mengirimkan tim relawan ke wilayah terdampak, Unpad juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung upaya tanggap darurat. Total bantuan yang telah dan sedang direalisasikan mencapai Rp 217.920.080, meliputi donasi peduli sesama, dukungan transportasi dan operasional relawan, hingga pengadaan peralatan SAR seperti perahu karet, vertical rescue equipment, drone, perangkat komunikasi, serta kebutuhan logistik dan perlengkapan tanggap darurat lainnya yang diprioritaskan untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Unpad turut membuka saluran donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Donasi dapat dikirimkan melalui rekening BNI 9881957133000018 a/n UNPAD Peduli Sesama atau melalui Diktisaintek Peduli dengan cara scan QRIS di bawah tulisan ini.* (Rilis oleh: FKPR Unpad)







The post Unpad Siapkan Beasiswa untuk Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran membuka penyelenggaraan Program Bina Talenta Indonesia Tahap 2 dengan tema “Coding dan Artificial Intelligence” yang diselenggarakan secara luring di Auditorium Fakultas Farmasi, Kampus Unpad Jatinangor, Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 111 peserta yang terdiri dari 60 siswa SMP dan 51 pemandu talenta untuk jenjang SMP dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, menyampaikan perasaan bangga karena Unpad berkesempatan untuk menjadi tuan rumah Program Bina Talenta Indonesia dan mendampingi siswa dan pemandu talenta untuk mempelajari mengenai coding dan AI. Lebih lanjut, Prof. Zahrotur berharap melalui program ini para peserta bisa mendapatkan pengalaman berharga sebagai bekal untuk berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
“Unpad di sini merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapat kepercayaan untuk memberikan pendampingan dan InsyaAllah kami akan memberikan pendampingan sebaik mungkin kepada semua peserta. Harapannya peserta mampu bersaing, tidak saja di level nasional, tetapi juga di level internasional, sehingga saat ini teman-teman diarahkan untuk memiliki tidak hanya kemampuan akademis, tetapi juga kemampuan pendukung lainnya,” ujar Prof. Zahrotur.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Non Gelar Unpad drg. Erli Sarilita, Ph.D., menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini menjadi sangat penting, khususnya untuk membangun talenta generasi penerus bangsa yang kompeten dalam bidang coding dan kecerdasan buatan di masa yang akan datang. Tidak hanya itu, Erli menambahkan bahwa melalui program ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi siswa dalam mempelajari kompetensi yang baru didapatkan.
“Tentu kami merasa bangga dapat ikut serta menjadi bagian dalam program yang sangat penting seperti ini dalam mempersiapkan talenta-talenta terbaik generasi penerus bangsa yang kompeten dalam bidang coding dan kecerdasan buatan. Semoga program ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berharga untuk kita semua,” jelas Erli.
Pada kesempatan ini, salah satu perwakilan siswa dari SMPS 4 Best Agro International Provinsi Kalimantan Tengah, Ika Ristianti berkesempatan untuk menyampaikan kesan mengikuti Program Bina Talenda Indonesia tahap 1 secara daring dan tahap 2 secara luring. Ika menyampaikan bahwa program ini dikemas dengan sangat menarik dan interaktif, sehingga menjadi kesempatan yang berharga bagi para peserta.
“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi saya. Hal ini membuat saya termotivasi untuk belajar lebih giat dan memberikan yang terbaik di program ini. Saya berharap melalui program ini saya bisa memperdalam kemampuan dalam coding dan kecerdasan artifisial, serta mendapatkan pengalaman belajar langsung bersama para ahli di Universitas Padjadjaran,” kata Ika.*






The post Unpad Selenggarakan Program Bina Talenta Indonesia Tahap 2 Bertema Coding dan AI appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menggelar hasil karya mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) pada ajang TPB Fest 2025 yang diselenggarakan di Bale Santika Unpad Jatinangor, Jumat 5 Desember 2025. Pada kegiatan yang sekaligus menutup kegiatan Perkuliahan TPB-OKK Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 ini juga digelar talkshow serta pengumuman kelompok mata kuliah OKK terbaik.
Kepala Kantor Pengajaran Terintegrasi Unpad, Dr. Laina Rafianti S.H., M.H., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan TPB/OKK dan TPB Fest 2025. Laina juga menyebut tahun ini merupakan pertama kalinya TPB dilakukan secara hybrid untuk menghubungkan mahasiswa di Unpad PSDKU Pangandaran.
“Jadi tahun ini adalah pertama kali kita lakukan secara hybrid, dari Unpad Jatinangor dan dari kelas di Pangandaran,” ujar Laina.
Pada sesi talkshow, acara berlangsung dengan meriah dan penuh dengan antusias dari para mahasiswa baru. Talkshow yang diisi oleh Regional Analytics Head Gojek Central & West Java, Regiasa Gardhika, membawakan materi bertema perkembangan industri dan kebutuhan keterampilan di era Revolusi Industri 5.0.
Dalam pemaparannya, Regiasa menekankan bagaimana perubahan teknologi mengubah pola kebutuhan industri secara cepat. Ia menjelaskan bahwa revolusi industri tidak hanya bergerak dari tahap mekanisasi hingga era komputer, tetapi telah memasuki fase di mana manusia dituntut untuk berkolaborasi dengan mesin dan kecerdasan buatan.
“Teman-teman, di masa yang akan mendatang, kita akan menghadapi dunia yang benar-benar berubah. Kalau kita nyaman di zona kita dan terlena, tiba-tiba ada hal baru dan kita tidak bisa mendapatkan konteksnya, kita bisa ‘mati pelan-pelan’,” tegas Regiasa.* (Reporter: Jericho dan Khoolish)






The post Unpad Gelar Hasil Karya Mahasiswa di TPB Fest 2025 appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) yang dipimpin oleh Arvin Zeinullah sebagai konduktornya, berhasil mengharumkan kembali nama Indonesia melalui prestasi di “18th Rimini International Choral Competition 2025” yang dilaksanakan pada 14-16 November 2025 di Rimini, Italia.
PSM Unpad dengan membawa nama tim “Indonesia Kirana” sukses memenangkan beberapa penghargaan, yaitu:
Menurut Ketua tim Indonesia Kirana, Paskalis Christian, kunci keberhasilan tim berasal dari kerja keras dan doa, sehingga berhasil meraih juara di beberapa kategori sekaligus melangkah ke sesi Grand Prix bersama dengan tim-tim terbaik lainnya.
Rimini International Choral Competition (Concorso Corale Internazionale Città di Rimini) merupakan salah satu kompetisi paduan suara bergengsi di Eropa yang secara konsisten menarik partisipasi kelompok paduan suara dari seluruh dunia.
Kompetisi yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Rimini, Italia, ini memadukan unsur artistik, budaya, dan kompetisi tingkat tinggi dalam satu rangkaian acara yang dirancang dengan sangat profesional. Penyelenggaraan kompetisi berada di bawah koordinasi direktur artistik Andrea Angelini, bekerja sama dengan pemerintah kota Rimini, region Emilia-Romagna, serta berbagai asosiasi musik paduan suara setempat.
Sebagai bentuk misi kebudayaan, PSM Unpad bekerja sama dengan KBRI di Roma juga sukses mengadakan konser kebudayaan pada 18 November 2025. Dalam konser tersebut, keberagaman budaya Indonesia ditampilkan melalui nyanyian, tarian, dan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.* (Rilis oleh: PSM Unpad)



Berbagai momen ketika PSM Unpad mengikuti 18th Rimini International Choral Competition 2025 di Rimini, Italia. (Foto oleh: PSM Unpad)
The post PSM Unpad Raih Berbagai Juara di 18th Rimini International Choral Competition 2025 appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan PT. Kardia Indonesia dan Afiliasi tentang Pengembangan Layanan, Pendidikan, dan Penelitian melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang diselenggarakan di Executive Lounge, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis, 4 Desember 2025. Kerja sama ini merupakan langkah awal rencana pembangunan Rumah Sakit di lokasi Jl. Dipati Ukur Bandung sebagai bagian dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Jawa Barat.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dan Komisaris Utama PT. Kardia Indonesia Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV(K)., MPH, serta disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Transformasi Digital, Keuangan dan Pengelolaan Bisnis Unpad Prof. Dr. Maman Setiawan, SE., MT., Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni Unpad Prof. Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M., serta segenap pimpinan PT. Kardia Indonesia dan Afiliasi dan PT. Mahat Masagi Unpad (MMU).
Dalam sambutannya, Rektor menjelaskan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan salah satu bentuk upaya Unpad dalam menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat, khususnya dalam memberikan fasilitas layanan kesehatan yang berkualitas. Tidak hanya itu, melalui kerja sama ini juga diharapkan mendorong Unpad memberikan pendidikan yang unggul, sehingga memperkuat pendidikan di bidang kesehatan di wilayah Jawa Barat.
“Memang tantangan Unpad ini tidak sederhana, di satu sisi Unpad harus bisa menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui fasilitas layanan kesehatan yang berkualitas dan Unpad juga harus memiliki pendidikan yang unggul. Oleh karena itu, dengan adanya rencana kita untuk membangun rumah sakit ini tentu merupakan suatu langkah yang baik untuk masyarakat luas,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama antara Unpad dan PT. Kardia Indonesia diharapkan dapat membawa kolaborasi yang lebih luas di masa yang akan datang, sehingga pembangunan rumah sakit dapat segera dilakukan dan pengembangannya dapat segera diimplementasikan.
“Setelah ini mungkin diperlukan diskusi lanjutan, sehingga apa yang sudah dikembangkan ini bisa segera diimplementasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mudah-mudahan ini kelihatannya merupakan satu langkah yang positif, yang bisa mengawali kegiatan kita yang lebih baik di masa yang akan datang,” jelasnya.
Pembangunan rumah sakit pendidikan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Unpad dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Jawa Barat. Rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan, pendidikan, serta riset kedokteran yang bertaraf internasional untuk kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan bermakna. Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang baik, Rumah Sakit Unpad di Jl. Dipati Ukur Bandung ini juga diharapkan dapat mengembangkan kolaborasi akademik dan riset, serta membangun ekosistem dari pendidikan kedokteran modern yang berorientasi pada kompetensi.*



The post Unpad Jalin Kerja Sama dengan PT Kardia Indonesia untuk Bangun RS di Bandung appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Melalui penetapan arah strategis perguruan tinggi, penerapan tata kelola yang baik, serta penguatan fungsi representasi, Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Padjadjaran mencatat capaian strategis yang mencakup penyusunan perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek, penguatan prinsip Good University Governance, serta pembentukan enam komite yang aktif berperan dalam berbagai agenda kelembagaan.
Demikian disampaikan oleh Ketua MWA Unpad, Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., dalam kegiatan Rapat Umum Laporan Memorandum Akhir Jabatan MWA Unpad Periode 2020-2025 bertajuk “Transformasi Unpad Menuju 300 World Class University, Kemandirian, dan Kesejahteraan” yang dilaksanakan di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, pada Jumat, 5 Desember 2025.
“Untuk representasi, MWA telah membentuk enam komite dan masing-masing telah berprestasi dengan baik. Contohnya, pemilihan rektor tahun 2024 yang telah terselenggarakan dengan sangat baik, dan menjadi salah satu model pengelolaan atau metode dan metodologi pemilihan rektor di Indonesia,” ujar Arief.
Komite-komite dalam MWA periode 2020-2025 terdiri atas Komite Audit dan Manajemen Risiko (KAMIR), Komite Pengawas Investasi (KPI), Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR), Komite Dana Abadi (KDA), serta Komite Hybrid University (KHU). Seluruh komite tersebut berkontribusi dalam mendukung tata kelola kelembagaan Unpad melalui berbagai capaian strategis yang berdampak sebagai bagian dari agenda pengembangan universitas ke depan.
MWA telah menetapkan rekomendasi strategis bagi periode selanjutnya dengan tetap mempertahankan tiga target utama, yaitu pencapaian peringkat 300 perguruan tinggi terbaik dunia, peningkatan pendapatan hingga Rp 3 triliun, serta penguatan remunerasi tiga digit bagi sivitas akademika. Ia menegaskan bahwa pengelolaan tiga program prioritas juga harus terus dilanjutkan, mencakup peningkatan Good University Governance, penguatan kemandirian melalui optimalisasi pendapatan, serta fokus pada kepemimpinan dan pengembangan institusi secara berkelanjutan.
“Yang menjadi tantangan terlihat dari target utama kita. Yang pertama, menuju ke ranking 300 world class university. Yang kedua tantangannya adalah kemandirian, dan tantangan ketiga adalah kesejahteraan,” papar Dr. Arief Yahya.
MWA memandang bahwa setiap capaian selama lima tahun terakhir tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak di lingkungan Unpad. Kolaborasi yang terbangun antara MWA, pimpinan universitas, sivitas akademika, serta para mitra menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas kelembagaan sekaligus mendorong berbagai langkah transformasi yang telah dijalankan.
“Perjalanan lima tahun ini saya sampaikan rasa terima kasih kepada jajaran pimpinan Rektorat, Dekanat, Senat Akademik, tenaga kependidikan, serta mitra yang membersamai langkah MWA Unpad 2020-2025,” ujar Dr. Arief Yahya.
Sementara itu, Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dedikasi serta capaian MWA sepanjang lima tahun terakhir. Prof. Arief menegaskan bahwa periode tersebut bukanlah masa yang mudah mengingat berbagai tantangan yang muncul, mulai dari pandemi hingga dinamika perubahan pendidikan tinggi dan kompleksitas tata kelola
“Di masa penuh tantangan itu, MWA hadir sebagai jangkar stabilitas dan motor transformasi Unpad. MWA berhasil membawa berbagai terobosan yang sangat berarti, baik dalam tata kelola, transformasi digital, maupun penguatan reputasi Unpad sebagai PTNBH,” ujar Prof. Arief.
Dalam kegiatan ini, hadir jajaran Wakil Rektor Unpad, Rektor Unpad Periode 2020-2025 Prof. Rina Indiastuti, jajaran pimpinan di lingkungan rektorat dan fakultas, serta pencipta lagu Hymne dan Mars Unpad, Iwan Abdulrachman.
Kegiatan ini menjadi penanda berakhirnya masa tugas MWA periode 2020-2025. MWA Unpad menegaskan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan agenda penguatan tata kelola, kemandirian, serta peningkatan kesejahteraan di periode berikutnya sehingga pengembangan institusi dapat terus berjalan menuju perguruan tinggi yang unggul, inklusif, dan berdampak.*












The post Rektor, “MWA Unpad Jangkar Stabilitas dan Motor Transformasi” appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menutup rangkaian kegiatan Peringatan Dies Natalis ke-68 dalam acara “Closing Ceremony Dies 68, TPB Fest, dan Big Force Festival (BFF)” yang diselenggarakan di Hall Basket Bale Santika, Unpad Kampus Jatinangor, Jumat, 5 Desember 2025. Pada kegiatan ini juga sekaligus diselenggarakan pemberian apresiasi kepada para pemenang perlombaan Dies Natalis ke-68 Unpad.
Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita menyampaikan bahwa tahun ini perayaan Dies Natalis Unpad diselenggarakan dengan mengusung semangat kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen, alumni, hingga mitra. Hal ini merupakan prestasi membanggakan bagi Unpad dalam mewujudkan kebersamaan untuk mencapai harapan yang lebih baik.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat Unpad yang ikut serta berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-68 Unpad ini.
“Ini merupakan prestasi bagi Unpad karena tahun ini kita berkolaborasi bersama dan ini merupakan satu bukti bahwa sebetulnya dengan bersama kita bisa lakukan sesuatu dengan lebih baik. Saya ucapkan mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh elemen Unpad untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, semuanya adalah bentuk kita mempererat persaudaraan dan hubungan yang lebih baik di antara kita semua,” ujar Rektor.
Rangkaian Peringatan Dies Natalis ke-68 Unpad diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan mendapat antusiasme yang tinggi dari seluruh masyarakat Unpad, antara lain adalah Unpad Berbagi, Unpad Bersyukur, Unpad Sauyunan, Unpad Nyeni, Bulan Bakti Veteriner, Unpad Aleut-Aleutan dan PADAYA Big Force Festival, Unpad Berkreasi, serta diakhiri dengan Closing Ceremony Dies 68, TPB Fest, dan BFF.
Pada kegiatan Closing Ceremony juga diselenggarakan pemberian beasiswa Dana Abadi Unpad oleh Rektor dan Dana Abadi melalui Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Badan Wakaf Indonesia oleh Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Dr. Tatang Astarudin kepada mahasiswa Unpad. Tidak hanya itu, pada kesempatan ini juga sekaligus memberikan penghargaan kepada para pemenang perlombaan Dies Natalis ke-68 Unpad dan Anugerah Hijraprana 2025 kepada Fakultas atau Sekolah dengan capaian terbaik dalam implementasi keberlanjutan lingkungan kampus hijau.
Sekolah/Fakultas Penerima Anugerah Hijraprana 2025:
Juara Umum Perlombaan Dies Natalis ke-68 Unpad:
Kantor Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola















The post Rangkaian Peringatan Dies Natalis ke-68 Unpad Berakhir, Rektor Apresiasi Semangat Kolaborasi appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Tim Pakar/Pengkaji program Hilirasi Riset Prioritas skema Dorongan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menilai inovasi Hypnodent karya peneliti Universitas Padjadjaran layak didorong ke tahap pendanaan hilirisasi dengan penyempurnaan lanjutan pada aspek teknis, regulatif, dan komersial.
Penilaian tim pakar tersebut diperoleh setelah melakukan visitasi ke tim pengusul Hypnodent dan melakukan penyampaian hasil di Gedung Kandaga Unpad Jatinangor pada 3-4 Desember 2025. Tim pakar dipimpin oleh Dr. Fardani Annisa Damastuti, S.ST., M.T. dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan anggota tim Jauari Akhmad Nur Hasim, S.T., M.T. (PENS), Ibrohim Yofid Fananda, S.T., M.T. (PENS), Aji Sapta Pramulen, S.T., MT. (PENS) dan Didik Tri Saputro (PT Promedia Citra Digital Informatika).
Sementara tim pengusul Hypnodent terdiri dari Dr. Gilang Yubiliana, drg., M.Kes., FISDPH, FISPD sebagai Ketua Pengusul, serta anggota Dr. Andri Abdurrahman, MT. dan Dr. Mira Suryani, M.Kom.
Hypnodent adalah inovasi perangkat kesehatan digital yang memadukan teknologi Virtual Reality (VR), sensor Elektroensefalografi (EEG), dan algoritma hipnosis untuk membantu relaksasi serta mengurangi kecemasan pada pasien kedokteran gigi.
Inovator Hypnodent terdiri dari para peneliti lintas ilmu di Unpad, yaitu Prof. Aulia Iskandarsyah, M.Psi. MSc., PhD (Clinical and Health Psychologist / Psikologi Unpad), Dr. Andri Abdurrochman, S.Si., M.T. (Medical Physics Instrumentation / Fisika Unpad), Dr. Gilang Yubiliana., drg, CH-tx., FISDPH, FISPD (Dokter Gigi/ Dental Hypnosis / Hipnodontist / Kedokteran Gigi Unpad), Dr. Mira Suryani, S.Pd., M.Kom (MCE, Human-Computer Interaction / Teknik Informatika Unpad), dan Nani Darmayanti, S.S., M.Hum., Ph.D. (Linguist / FIB Unpad).
Hypnodent merupakan salah satu dari total 17 karya peneliti Unpad yang pada September 2025 lalu diumumkan oleh Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek sebagai penerima dana program Hilirasi Riset Prioritas skema Dorongan Teknologi.
Program Hilirasi Riset Prioritas skema Dorongan Teknologi ini merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk mempercepat hilirisasi inovasi hasil penelitian nasional menuju penguatan industri berbasis teknologi. Program ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara riset dan komersialisasi, dengan memberikan dukungan kepada perguruan tinggi dalam menyusun Pra-Studi Kelayakan (Pre-FS) yang sistematis, komprehensif, dan sesuai dengan standar evaluasi nasional. Program ini berupaya menjembatani lembah kematian (valley of death) agar inovasi hasil riset dapat berlanjut hingga tahap implementasi industri.*
The post Inovasi Hypnodent Menuju Tahap Impelentasi Industri appeared first on Universitas Padjadjaran.