DIREKTORAT PERENCANAAN, SISTEM INFORMASI DAN TRANSFORMASI DIGITAL

SIAT AKADEMIK

SIAT KEMAHASISWAAN

SIAT KEPEGAWAIAN

SIAT E-OFFICE

SIAT PERENCANAAN

SIAT KKI-D

SIAT KKI-T

ERP by ORACLE

PORTAL STAFF UNPAD

PORTAL STUDENT UNPAD

PENGUMUMAN

Jadwal Penginputan Rencana Anggaran dan Rincian item barang dan jasa Tahun 2024

FENDRIA YUDHA [ 13-11-2023 12:48 ]

Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.


Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:

Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan

  • Jadwal Pengumpulan Dokumen RKAT 2024 Unit yang disahkan oleh pimpinan unit :
    Tanggal 13 Desember 2023 - 5 Januari 2024
    Format RKAT
    1. Pendahuluan
  • 1.1. Umum (Deskripsi umum unit, tantangan dan peluang, gambaran umum strategi pencapaian kinerja untuk mencapai IKU Renstra dan DIKTI, gambaran umum Proker tahun 2024)
  • 1.2. Rencana Strategis Unit Sebagai turunan dari rencana Strategis universitas, Indikator Kinerja dan target kinerja tahun 2020 - 2024 sebagai turunan IKU renstra dan IKU kemdikbud unit tahun 2020 - 2024)
  • 1.2. Pohon Kinerja
    2. Kinerja Tahun 2023 dan Rencana Kinerja Tahun 2024
    2.1. Capaian Kinerja tahun 2023 dan Rencana kinerja tahun 2024
    2.2. Rencana Program dan Kegiatan tahun 2024 (menguraikan Program kegiatan dan nilai pada tahun 2024- tabel dan deskripsi(hirarki prog dan kegiatan mengacu pada kelompok program dan kegiatan disiat perencanaan)
    2.3. Sumber Pembiayaan (menguraikan sumber penerimaan dan nilai penerimaan pada tahun 2024- tabel dan deskripsi)
  • 3. Penutup
  • 4. lampiran
    1. tabel Detail Rencana Program dan Kegiatan 2024
  • 2. Table Detail Rencana Penerimaan 2024
    3. Pohon Kinerja

Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:

Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)

Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.

Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.

BERITA UNPAD

Percepat Transisi Energi dan Ekosistem Kendaraan Listrik, Unpad Hadirkan SPKLU Pertama di Kampus Jatinangor

[Kanal Media Unpad] Sebagai upaya berkontribusi mewujudkan kampus hijau yang ramah lingkungan, Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) melakukan penguatan infrastruktur kendaraan listrik di lingkungan kampus. Komitmen ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Unpad dengan PT PLN (Persero) tentang Penyediaan Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Kemitraan Skema 1 di Ruang Rapat Bersama Livin, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, pada Rabu, 24 Desember 2025.

Penandatangan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran Unpad Prof. Rizky Abdulah, dan Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah. Setelah penandatangan perjanjian kerja sama, diselenggarakan juga peresmian SPKLU pertama di kampus Unpad yang terletak di lapangan parkir halaman Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.

Melalui perjanjian kerja sama dan peresmian SPKLU tersebut, Unpad berkomitmen untuk mempercepat transisi energi dan penguatan ekosistem kendaraan listrik. Dalam bidang riset dan akademik, SPKLU ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian akademik karena Unpad memiliki beberapa program studi yang siap untuk meneliti hal tersebut.

”Ini merupakan komitmen kita bersama untuk mempercepat transisi energi dan penguatan ekosistem kendaraan listrik, di mana Universitas Padjadjaran sangat berkomitmen pada hal tersebut,” jelas Prof. Rizky.

Prof. Rizky juga menambahkan bahwa SPKLU ini akan diperbanyak ke depannya di titik-titik  lainnya di lingkungan Unpad. Penambahan stasiun pengisian lainnya dilakukan setelah melalui proses pelaksanaan saat ini dan evaluasi menyeluruh ke depannya.

”Jadi ke depan kami berharap ini juga bukan SPKLU terakhir, kami sangat menyambut baik kalau nanti setelah dievaluasi dan ini cukup kondusif, kita buat lagi di lokasi lain yang ada di Unpad,” harap Prof. Rizky.

Sementara itu, Ramdani mewakili PLN UP3 Sumedang menyampaikan apresiasi terhadap langkah Unpad dalam penguatan kampus ramah lingkungan dan transisi energi bersih. Ramdani berharap kerja sama ini dapat berjalan untuk waktu yang lama dan semakin banyak upaya yang dilakukan kemudian hari.

”Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik ini, kami mewakili dari PLN UID Jawa Barat, dan juga PLN Sumedang mengucapkan terima kasih,” ucap Ramdani.

Pada kesempatan ini, turut hadir jajaran pimpinan di lingkungan Unpad antara lain adalah Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni, Prof. Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M, Kepala Kantor Kemitraan Alumni dan Dana Abadi, Dr. Prita Amalia, S.H., M.H,  Direktur Pemasaran, Dr. Nindi Aristi, S.Sos., M.Comn., dan Direktur Pengelolaan Aset dan Sarana Prasarana, Edward Henry, S.IP., MM.* (Reporter: Muhammad Fadhlurrahman Khoolish)

The post Percepat Transisi Energi dan Ekosistem Kendaraan Listrik, Unpad Hadirkan SPKLU Pertama di Kampus Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tim Relawan Unpad Merespons Kebencanaan di Aceh

[Kanal Media Unpad] Sejak 19 Desember 2025, Tim gabungan dari Universitas Padjadjaran bersama Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad dan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) tiba Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh sebagai respons kebencanaan Aceh. Tim gabungan memutuskan untuk membentuk Posko Utama di Puskesmas Mesidah dengan Koordinator Lapangan Dimas Erlangga Luftimas, dr., Sp.GK., M.Kes., AIFO-K.

Selanjutnya, pada 20 Desember 2025, tim bergerak untuk menjangkau beberapa desa untuk memberikan pelayanan kesehatan. Dimulai dari Desa Pantan Kuli, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah dengan membawa bantuan logistik berupa 20 kg beras, alat sanitasi, minyak goreng, perangkat Starlink, serta snack tinggi protein.

Di lokasi pengungsian, tim melaksanakan pelayanan kesehatan melalui kegiatan balai pengobatan kepada 51 pasien yang terdiri dari 13 anak-anak, 2 lansia, dan selebihnya pasien dewasa, dengan keluhan terbanyak berupa penyakit kulit dan gejala gangguan stres pasca trauma (PTSD). Seluruh kebutuhan obat-obatan pada kegiatan tersebut dapat dipenuhi dengan baik. Selain pelayanan medis, tim juga berkolaborasi dengan Koramil setempat untuk melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak melalui aktivitas bermain dan pendampingan psikososial.

Pada hari yang sama, tim melakukan asesmen cepat terhadap kondisi kesehatan lingkungan dan pengungsian di Desa Pantan Kuli. Hasil asesmen menunjukkan bahwa wilayah terdampak berada di daerah pegunungan dengan akses transportasi darat dan jumlah pengungsi mencapai 170 jiwa, termasuk kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil, dan lansia.

Fasilitas pelayanan kesehatan hanya tersedia satu polindes dengan kondisi bangunan rusak ringan. Sumber air yang digunakan masyarakat berasal dari mata air tak terlindung dengan kondisi air keruh, tanpa pemeriksaan mikrobiologis dan tanpa dukungan peralatan uji air lapangan.

Sarana sanitasi dan pengelolaan sampah masih sangat terbatas, termasuk ketiadaan fasilitas pengelolaan limbah medis. Meskipun dapur umum tersedia dan berfungsi, praktik higiene penjamah makanan masih belum memenuhi standar kesehatan. Selain itu, ditemukan pula potensi risiko kesehatan lingkungan berupa keberadaan tikus, lalat, dan nyamuk di sekitar lokasi pengungsian.

Pada tanggal 23 Desember 2025, tim melanjutkan respon kebencanaan di Desa Cemparang, Desa Sosial dan Desa Jamu Ratu, Kecamatan Mesidah. Di Desa Sosial, tim mendapati kondisi masyarakat yang masih mengalami keterbatasan akses terhadap listrik, pangan, air bersih, serta bahan bakar seperti gas dan bensin.

Untuk mendukung komunikasi darurat dan koordinasi bantuan, tim gabungan Unpad dan Atlas Medical Pioneer FK Unpad berhasil mengaktifkan perangkat Starlink kedua dengan menggunakan genset yang dibawa secara mandiri. Perangkat Starlink ini direncanakan untuk dihibahkan kepada Puskesmas Mesidah agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam mendukung layanan kesehatan.

Selain itu, pada hari yang sama tim juga melaksanakan pelayanan kesehatan dan intervensi gizi bagi masyarakat terdampak di Desa Sosial dan Desa Jamu Ratu.* (Rilis oleh: Alif, Saphira, Vanessa/AMP FK Unpad)

The post Tim Relawan Unpad Merespons Kebencanaan di Aceh appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rayakan Hari Tanam Pohon Sedunia, Agribisnis Unpad Tanam Harapan Baru Melalui Aksi Nyata

[Kanal Media Unpad] Program Studi Agribisnis Universitas Padjadjaran bersama Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Bandung menyelenggarakan kegiatan kuliah umum dan penanaman pohon bertajuk “Green Generation: Menanamkan Ilmu, Menumbuhkan Harapan, Mencapai Bumi Lestari” pada Selasa, 9 Desember 2025, di Bale Sawala, Kampus Unpad Jatinangor. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Tanam Pohon Sedunia dan mendorong peningkatan kepedulian lingkungan di kalangan sivitas akademika serta masyarakat sekitar kampus.

Acara menghadirkan Prof. Dr. Bayu Krisnamurthi, MS., akademisi sekaligus tokoh nasional bidang agribisnis, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Prof. Bayu menegaskan bahwa tantangan lingkungan saat ini menuntut keterlibatan generasi muda untuk mengambil peran nyata dalam aksi keberlanjutan. “Menanam pohon bukan sekadar kegiatan simbolik, tetapi sebuah komitmen jangka panjang. Setiap bibit yang ditanam adalah harapan bagi masa depan yang lebih baik,” ujarnya di hadapan peserta kuliah umum.

Menurut Prof. Bayu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga mendorong transformasi sosial melalui berbagai aksi nyata. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Agribisnis Unpad dan PERHEPI yang menghadirkan kegiatan edukatif sekaligus aplikatif.

“Unpad memiliki potensi besar untuk menjadi pusat gerakan lingkungan hidup di Jawa Barat. Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa kampus berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan bumi,” tuturnya.

Usai kuliah umum, peserta melanjutkan kegiatan dengan aksi penanaman pohon di SMPN 3 Jatinangor, berlokasi dekat kawasan pendidikan Jatinangor. Lokasi sekolah dipilih sebagai bagian dari upaya memperluas ruang hijau edukatif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan penanaman ini melibatkan kolaborasi dengan UPTD SPTH Provinsi Jawa Barat sebagai penyedia bibit, serta Trubus yang memberikan dukungan berupa pupuk dan pendampingan teknis pemupukan awal. Beberapa jenis pohon ditanam dalam kegiatan tersebut memiliki ketahanan baik dan kontribusi ekologis tinggi untuk lingkungan sekolah.

Mahasiswa Agribisnis Unpad mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, guru, dan siswa SMPN 3 Jatinangor berpartisipasi aktif dalam proses penanaman mulai dari persiapan lubang tanam, penempatan bibit, hingga pemberian pupuk dasar. Kegiatan berlangsung penuh antusiasme dan interaksi edukatif antara mahasiswa dan siswa sekolah. Pihak SMPN 3 Jatinangor menyampaikan apresiasi atas kontribusi Unpad dalam mendukung peningkatan kualitas lingkungan sekolah.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi awal dari pengembangan zona hijau edukatif di lingkungan sekolah yang bermanfaat bagi pembelajaran siswa tentang lingkungan hidup. Kegiatan “Green Generation” memperkuat citra Unpad sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan aktivitas pengabdian pada masyarakat.

Perpaduan antara kuliah umum, kolaborasi lintas lembaga, dan aksi langsung menjadi bukti bahwa Unpad terus menghadirkan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Dr.rer.pol. Ernah, SP., M.Si., Dosen Agribisnis Unpad dan Ketua PERHEPI Komisariat Bandung berharap gerakan peduli lingkungan dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pelestarian alam. Upaya sederhana seperti penanaman pohon diyakini mampu memberikan dampak besar bagi keberlangsungan ekosistem di masa mendatang.* (Rilis oleh: Humas Faperta Unpad)

Sumber: https://faperta.unpad.ac.id/rayakan-hari-tanam-pohon-sedunia-agribisnis-unpad-tanam-harapan-baru-melalui-aksi-nyata/

The post Rayakan Hari Tanam Pohon Sedunia, Agribisnis Unpad Tanam Harapan Baru Melalui Aksi Nyata appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sejumlah 2.635 Mahasiswa KKN Unpad Siap Belajar Sekaligus Berdampak untuk Masyarakat Indramayu

[Kanal Media Unpad] Menjelang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjadjaran di Kabupaten Indramayu, sejumlah pimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Unpad bertemu dalam Rapat Koordinasi di Aula Bappedalitbang Kabupaten Indramayu, Selasa 23 Desember 2025.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Drs. Herman Suryatman, M.Si., Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dan Direktur Pendidikan Non Gelar (PNG) Unpad, drg. Erli Sarilita, S.KG., M.Sc., Ph.D, serta dihadiri oleh 30 Camat dan 157 Kuwu di Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengimbau seluruh Camat dan Kepala Desa lokasi tujuan KKN Unpad untuk mendukung penuh kehadiran mahasiswa, terutama dalam program penanganan kemiskinan dan pengelolaan sampah. Sebagai bentuk komitmen, Bupati dijadwalkan akan menjemput langsung para mahasiswa di Kampus Unpad Jatinangor pada 9 Januari 2026.

Sekda Jabar, Herman Suryatman, berharap agar KKN Unpad ini dapat berjalan dengan lancar, lungsur langsar, mulus Rahayu, berkah selamat.  Sementara Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan, Indramayu meskipun tergolong miskin namun bukan daerah terbelakang.

Direktur PNG Unpad, Erli Sarilita, menyampaikan KKN ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk belajar dari masyarakat. Di sisi lain, masyarakat yang menjadi lokasi KKN memperoleh banyak manfaat dari hadirnya mahasiswa KKN utamanya untuk penanganan kemiskinan. Sejumlah 2.635 mahasiswa Unpad akan terlibat dalam pelaksanaan KKN ini.

“Terdapat tema KKN yang diusung Unpad yaitu untuk pengelolaan sampah, terdapat pula 9 tema pilihan bagi kelompok KKN,” ujar Erli.* (Rilis oleh: Dit. PNG Unpad)

The post Sejumlah 2.635 Mahasiswa KKN Unpad Siap Belajar Sekaligus Berdampak untuk Masyarakat Indramayu appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dorong Gaya Hidup Sehat, Unpad dan Kejaksaaan Agung Gelar Bandung Adhyaksa Unpad Run (BAUR) 2025

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia menggelar Bandung Adhyaksa Unpad Run (BAUR) 2025 di Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung pada Minggu, 21 Desember 2025. Ajang lari ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-68 Unpad, sekaligus wujud sinergi Unpad dan Kejaksaan Agung dalam mendorong gaya hidup sehat dan kebersamaan dengan masyarakat.

“Hari ini adalah istimewa untuk kami (Unpad) karena ini adalah berkait dengan Dies Natalis Unpad ke-68. Mudah-mudahan kegiatan lari ini dapat membuat kita semua sehat dan juga bermanfaat untuk kita semua,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, dalam sambutannya.

Leih lanjut, Rektor menegaskan bahwa Unpad sebagai tuan rumah bersama Adhyaksa berkomitmen menghadirkan sebuah agenda yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bermakna bagi seluruh peserta. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Kegiatan lari ini terbagi ke dalam dua kategori jarak, yaitu 6,8 kilometer dan 1,68 kilometer. Kategori 6,8K Run diikuti oleh peserta umum usia 24-39 tahun, master umum usia 40-59 tahun, jaksa, dosen, serta pelajar dan mahasiswa dengan rentang usia 13-23 tahun, baik putra maupun putri. Sementara itu, kategori 1,68K Run diperuntukkan bagi peserta masterpiece berusia 60 tahun ke atas.

Sementara Jaksa Agung Muda Pidana Militer Kejaksaan Agung RI, Dr. Mokhamad Ali Ridho, menekankan bahwa tujuan utama penyelenggaraan kegiatan lari ini adalah untuk mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga. Menurutnya, kesehatan yang terjaga akan menumbuhkan nilai-nilai sportivitas sebagai fondasi dalam menegakkan nilai-nilai keadilan

“Pada medali ini terdapat simbol timbangan. Artinya, setiap pelari yang mengenakannya membawa nilai-nilai keadilan di dadanya. Dari sanalah kita diingatkan bahwa nilai keadilan harus kita ciptakan, dimulai dari diri kita sendiri,” ujar Ali.

Melalui penyelenggaraan BAUR Run 2025, diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ruang kebersamaan yang menanamkan nilai kesehatan, sportivitas, dan keadilan di tengah masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Unpad untuk terus membangun kolaborasi strategis yang berkontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.*

The post Dorong Gaya Hidup Sehat, Unpad dan Kejaksaaan Agung Gelar Bandung Adhyaksa Unpad Run (BAUR) 2025 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ketika Teknologi Bertemu Desa: Cerita Bawang Putih, Black Garlic, dan Perempuan Desa Cileles

[Kanal Media Unpad] Sebuah greenhouse di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, kini kembali hidup. Bangunan sederhana yang sempat kurang termanfaatkan itu perlahan berubah menjadi ruang belajar, ruang produksi, sekaligus ruang harapan bagi masyarakat desa. Perubahan tersebut berawal dari kolaborasi antara dosen Universitas Padjadjaran, kelompok tani, dan kelompok wanita tani melalui Program Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI).

Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bersama Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada tahun 2025 dengan Ketua Tim Dr. Ir. Efri Mardawati, S.TP., M.T.,dosen Teknologi Industri Pertanian Unpad bersama tim. 

Dr. Efri telah melaksanakan penelitian dari tahun 2019 mengenai kajian ilmiah produk black garlic dan turunannya. Hasil penelitian menunjukkan produk black garlic mengandung bioaktif yang tinggi seperti antioksidan dan antibakteri. Beberapa produk turunan sudah dikembangkan seperti black garlic butiran, black garlic madu, black garlic teh, kopi black garlic, tablet hisap dan nano ekstrak black garlic sebagai sediaan bahan pangan fungsional dan farmasi. Beberapa produk sudah dikomersialisasi melalui kegiatan hilirisasi yang dikembangkan oleh Unpad bekerjasama dengan mitra. Teknologi yang sudah dihasilkan ini disosialisasikan dan ditransformasi kepada kelompok masyarakat untuk mengembangkan produk ini dan lainnya, khususnya dengan Desa Cileles.

Greenhouse desa kemudian dikembangkan bersama Kelompok Tani Al Hikmah yang diharapkan dapat dikembangkan sebagai pusat budidaya bawang putih. Pendekatan teknologi diterapkan secara sederhana namun tepat guna: pengaturan irigasi yang lebih terkontrol, pemantauan suhu dan kelembaban, serta otomasi dasar untuk menjaga lingkungan tanam tetap stabil. Untuk ketersediaan bawang putih saat ini masih banyak impor, sementara tingkat konsumsi dan penggunaan di masyarakat ataupun industri sangat besar.

Namun, cerita tidak berhenti pada proses menanam. Di sisi lain desa, Kelompok Wanita Tani Sabilulungan mulai mengolah bawang putih menjadi black garlic, produk olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Melalui pendampingan dosen Unpad, para perempuan desa belajar mengolah, mengemas, hingga memasarkan produk secara mandiri.

Bekerjasama dengan CV Sumber Maslahat Lestari yang merupakan UMKM yang lahir dari kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Cileles, dihasilkan berbagai produk turunan seperti sistik black garlic, selai black garlic, dan roti black garlic. Produk-produk ini bukan sekadar olahan pangan, melainkan simbol tumbuhnya kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi perempuan desa. Produk olahan ini sudah dapat menjadi produk yang diproduksi dan dijual oleh anggota KWT Sabilulungan KK Desa Cileles. Selain kegiatan pelatihan di GH Desa Cileles dan pelatihan di lokasi Desa Cileles, kegiatan PTTI juga dilakukan dengan membawa para mitra ke Kampus Unpad untuk berkunjung ke Lab Produksi black garlic di FTIP Unpad, kunjungan ke Greenhouse FTIP Unpad dan Lab Kultur Jaringan Faperta Unpad. kunjungan dan praktek di kampus memberikan wawasan para mitra dan motivasi untuk berkmenbang dan bermitra bersama.

“Kami tidak hanya diajari cara membuat produk, tapi juga cara menjual dan melihat peluang,” ujar Lia, salah satu anggota KWT Sabilulungan. Yanti, Ketua KWT Sabilulungan, menjelaskan bahwa pelatihan yang dilakukan Tim Unpad sudah membekali para anggota membuat produk pangan yang baik, dan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi anggota karena selain difasilitasi peralatan juga produk yang sudah kami produksi, jual dan menambah pendapatan.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini menekankan kolaborasi dan keberlanjutan. Kelompok tani menjaga kesinambungan produksi bawang putih, sementara kelompok wanita tani mengembangkan hilirisasi produk. Perguruan tinggi berperan sebagai pendamping yang menjembatani teknologi dan kebutuhan masyarakat. Dengan inisiasi penanaman di Desa Cileles diharapkan dapat menjadi sentra bawang putih dan dapat menggantikan impor dan memperkuat produk dalam negeri. Pengembangan produk berbasis black garlic dapat menambah ketersediaan produk sehat yang dapat meningkatkan imunitas dan kesehatan masyarakat dan menambah sumber ekonomi bagi masyarakat Desa Cileles.

Apa yang terjadi di Cileles menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus rumit. Dengan memanfaatkan aset desa yang ada, mengolah komoditas lokal, dan memperkuat peran perempuan, desa mampu menciptakan nilai tambah dari sumber dayanya sendiri. Dari produk black garlic, sebuah greenhouse, tumbuh lebih dari sekadar bawang putih. Tumbuh pula harapan bahwa desa dapat menjadi pusat inovasi pangan, ketika ilmu pengetahuan dan masyarakat berjalan beriringan.* (Rilis oleh: Humas FTIP Unpad)

Sumber: https://ftip.unpad.ac.id/ketika-teknologi-bertemu-desa-cerita-bawang-putih-black-garlic-dan-perempuan-cileles/

The post Ketika Teknologi Bertemu Desa: Cerita Bawang Putih, Black Garlic, dan Perempuan Desa Cileles appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, PT Elnusa Berikan Hibah Peralatan ke Geofisika FMIPA Unpad

[Kanal Media Unpad] Program Studi Geofisika FMIPA Unpad menerima hibah peralatan yang diserahkan dalam kegiatan bertajuk ELSA (Elnusa Leader Sharing & Action) yang diselenggarakan di Bale Rucita Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran pada Jumat, 19 Desember 2025. Adapun peralatan yang dihibahkan berupa dua unit GPS, dua unit total station, dan 500 string geophone.

Kegiatan serah terima hibah peralatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Elnusa. Acara diawali dengan sambutan dari Direktur Pengelolaan Aset dan Sarana Prasarana Unpad, Edward Henry, S.IP., MM, menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Elnusa terhadap penguatan sarana pendidikan tinggi.

"Terima kasih untuk PT. Elnusa, saya berharap hibah peralatan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, riset, serta jalinan kemitraan ini dapat berlanjut pada hal yang lainnya,” ujar Edward Henry dalam sambutannya.

Sementara Vice President Asset Reliability and Productivity PT Elnusa, Nur Kholis, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia melalui program CSR.

“Kolaborasi antara dunia industri dan perguruan tinggi merupakan jembatan dalam menciptakan inovasi berkelanjutan serta ekosistem pembelajaran yang relevan dengan tantangan masa depan,” ujar Nur Kholish.

Kegiatan serah terima ini turut dihadiri oleh Manajer Asset Reliability GRS PT. Elnusa, Dewan Pratomo, Dekan FMIPA Unpad, Prof. Iman Rahayu, Wakil Dekan II FMIPA Unpad, Prof. Desi Harneti Putri Huspa, serta sejumlah tamu undangan. Kehadiran para pimpinan fakultas menegaskan dukungan institusi terhadap kerja sama strategis dengan PT Elnusa dalam penguatan tridarma perguruan tinggi.

Setelah prosesi serah terima, acara dilanjutkan dengan sesi sharing and action, yang memberikan ruang diskusi interaktif antara perwakilan PT Elnusa, dosen, dan mahasiswa. Sesi ini membahas pemanfaatan peralatan secara optimal dalam kegiatan
akademik, penelitian, serta pengembangan kompetensi mahasiswa yang selaras dengan kebutuhan industri energi dan teknologi.

Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan fasilitas pembelajaran,
SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui dukungan terhadap riset dan teknologi, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan dunia industri.

Melalui hibah peralatan ini, PT Elnusa dan Unpad berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan tinggi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, serta menghasilkan calon generasi penerus yang unggul, siap berperan aktif dalam pembangunan nasional. (Rilis oleh: Humas FMIPA Unpad)*

Sumber: https://fmipa.unpad.ac.id/elsa-elnusa-leader-sharing-action-hibah-peralatan-untuk-program-studi-geofisika-fmipa-unpad-sebagai-wujud-komitmen-csr-dan-dukungan-pembangunan-berkelanjutan/

The post Dukung Pembangunan Berkelanjutan, PT Elnusa Berikan Hibah Peralatan ke Geofisika FMIPA Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad, UI, dan OUCRU Selesaikan Studi HARVEST, Uji Klinik Multi Senter dan Multinasional untuk Tuberkulosis Otak

Para peneliti Indonesia dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), dan Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) Indonesia telah menyelesaikan uji klinik HARVEST (High Dose Oral Rifampicin to Improve Survival from Adult Tuberculous Meningitis), suatu uji klinik multisenter terbesar yang pernah dilakukan untuk Meningitis Tuberkulosis (TB). Penelitian ini melibatkan institusi riset dari berbagai negara: Indonesia, Uganda, Afrika Selatan, Belanda, dan Amerika Serikat.

Meningitis TB adalah penyakit TB yang menyerang selaput otak dan juga jaringan otak, suatu bentuk penyakit TB terberat, umumnya menyerang anak-anak dan orang dewasa muda. Jika tidak diobati, orang dengan penyakit ini akan meninggal dunia. Dengan pengobatan yang ada saat ini, sekitar satu dari tiga orang pasien akan meninggal dan jika bertahan hidup umumnya mengalami kecacatan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah memberikan pengobatan yang lebih tepat. Sampai saat ini, pengobatan Meningitis TB masih mengikuti pola pengobatan TB paru (jenis obat, dosis, dan lama pengobatan), padahal lokasi dan organ yang sakit berbeda. Jaringan otak dilindungi oleh mekanisme khusus yang membuat obat TB sulit menembus selaput otak untuk sampai ke dalam jaringan otak. Banyak upaya sudah dilakukan untuk memperbaiki hasil akhir pengobatan, salah satunya adalah dengan meningkatkan dosis obat rifampisin – salah satu obat utama dalam pengobatan TB – untuk membuat lebih banyak obat yang bisa masuk ke jaringan otak.

Sejak tahun 2010, tim peneliti dari Unpad bekerjasama dengan Radboudumc, Belanda, telah melakukan serangkaian penelitian mengeksplorasi penggunaan rifampisin dosis lebih tinggi untuk pengobatan Meningitis TB yang lebih baik. Uji klinik awal yang dilakukan dalam skala lebih kecil (uji klinik fase 2) memperlihatkan bahwa penggunaan rifampisin dosis tinggi berpotensi menyelamatkan nyawa orang yang sakit Meningitis TB (hasilnya sudah dipublikasi di Lancet Infectious Disease, 2013). Temuan ini telah memicu berbagai penelitian serupa di berbagai penjuru dunia. Studi HARVEST merupakan tahap akhir (uji klinik fase 3) dari konfirmasi hasil penelitian sebelumnya.

Studi HARVEST bertujuan menjawab pertanyaan penting: apakah pemberian rifampisin dengan dosis tinggi dapat lebih menyelamatkan orang dengan sakit Meningitis TB dari kematian (dibanding rifampisin dosis standar)?  Hasil penelitian ini telah dipublikasikan tanggal 18 Desember di New England Journal of Medicine (NEJM), salah satu jurnal kedokteran paling terkemuka di dunia.

“Ada tiga pilar yang menjadi pegangan peniliti dan klinisi untuk memperbaiki luaran penyakit ini,” ujar dr. Ahmad Rizal Ganiem, SpS(K), PhD, Peneliti Utama di RS Hasan Sadikin dan peneliti di Departemen Neurologi FK Unpad. “Selain memperbaiki cara diagnosis dan mengatasi komplikasi, memberikan anti TB yang tepat waktu dan tepat dosis menjadi suatu hal yang krusial,” lanjut dr. Ahmad Rizal Ganiem.

Prof. dr. Rovina Ruslami, SpPD, PhD, dari Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, FK Unpad, yang merupakan salah satu Peneliti Utama studi multi nasional dan multi senter ini menambahkan, “Meningitis TB sering kali tidak terdiagnosis, dan bahkan ketika sudah dikenali, pengobatannya masih belum optimal, dengan angka kematian yang tetap tinggi. Dengan memanfaatkan obat TB yang sudah ada saat ini, mampukah kita mengobati Meningits TB dengan lebih baik?” Beliau menambahkan “Salah satu tantangan utama adalah obat yang digunakan untuk TB paru tidak mencapai otak secara efektif. Karena itulah uji HARVEST sangat penting untuk menghasilkan bukti ilmiah dalam pengobati pasien dengan penyakit yang sangat berat ini.”

Secara keseluruhan, 499 pasien Meningitis TB dewasa direkrut di sembilan rumah sakit di tiga negara (Uganda, Afrika Selatan, dan Indonesia). Di Indonesia, uji klinik ini dilaksanakan di RS Hasan Sadikin, RS Cibabat, dan RS Immanuel di Bandung, serta RS Cipto Mangunkusumo dan RS Polri di Jakarta. Indonesia berkontribusi sebanyak 193 partisipan penelitian.

Sekitar 60% partisipan hidup dengan HIV, dan sebagian besar sudah dalam kondisi berat/kritis saat masuk penelitian. Seluruh partisipan penelitian menerima rifampisin dosis tinggi (sekitar tiga kali dosis standar) atau dosis standar (yang biasa digunakan), selama delapan minggu pertama pengobatan, yang ditentukan secara acak. Selain rifampisin, seluruh partisipan juga mendapatkan obat TB lainnya serta kortikosteroid sesuai standar pengobatan Meningitis TB.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dibanding rifampisisn dosis standar, penggunaan rifampisin dosis tinggi tidak lebih menyelamatkan orang dengan Meningitis TB dari kematian. Setelah enam bulan pengobatan, tidak terdapat perbedaan angka kematian pada kedua kelompok. Hasil ini mengecewakan - tidak hanya tim peneliti HARVEST - namun dunia penelitian Tuberkulosis secara global. Para peneliti masih perlu bekerja keras lagi untuk menemukan pengobatan Meningitis TB yang lebih baik. Namun demikian, temuan tersebut telah memberikan bukti yang jelas dan penting untuk memandu pedoman pengobatan Meningitis TB secara global, serta mencegah pasien terpapar dosis obat yang lebih tinggi tanpa manfaat tambahan.

“Mengetahui apa yang tidak efektif sama pentingnya dengan mengetahui apa yang efektif,”
kata Dr. Darma Imran, Peneliti Utama di RS Cipto Mangunkusumo dan peneliti di Departemen Neurologi FKUI. “Hasil ini membantu dokter menghindari terapi yang menambah risiko tanpa manfaat, sekaligus memperkuat dasar ilmiah untuk memperbaiki pelayanan pasien meningitis TB.”

Lebih dari sekadar hasil klinis, studi HARVEST juga menunjukkan kapasitas Indonesia yang semakin kuat dalam menyelenggarakan uji klinis berskala besar dengan standar internasional. Studi HARVEST melibatkan berbagai Rumah Sakit lainnya (RS Cibabat dan RS Immanuel di Bandung, dan RS Polri di Jakarta) yang membuktikan bahwa walau RS ini bukan RS pendidikan, namun juga mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian berskala dan dengan standar internasional.

“OUCRU Indonesia bangga dapat bekerja bersama rumah sakit, universitas, dan institusi nasional untuk menghasilkan penelitian yang berdampak global,” ujar Prof. Raph Hamers, Kepala Program Riset Penyakit Infeksi Klinis OUCRU Indonesia. “HARVEST mencerminkan model kolaborasi dimana penelitian yang digerakkan secara lokal dapat secara langsung mempengaruhi standar perawatan internasional.”

Studi HARVEST menegaskan bahwa Indonesia mampu memimpin dan melaksanakan uji klinik besar berskala internasional (multinasional) dengan kualitas tinggi dengan dampak global, sekaligus berkontribusi dalam pembentukan standar perawatan internasional untuk Meningitis tuberkulosis.

---

Tentang Studi HARVEST

Studi HARVEST merupakan uji klinik fase 3 berskala internasional, acak, tersamar ganda, menggunakan kontrol plasebo yang dilaksanakan di sembilan rumah sakit di Indonesia (Bandung dan Jakarta), Afrika Selatan (Durban), dan Uganda (Kampala). Uji klinik ini dilakukan melalui kolaborasi dengan mitra internasional, termasuk Radboudumc, Nejmegen, Belanda dan University of Minnesota di Amerika Serikat. Studi HARVEST dipimpin oleh Prof. Rovina Ruslami dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia, dan Prof. David Meya dari Infectious Diseases Institute, Makerere University, Uganda. Penelitian ini didanai oleh UK Medical Research Council melalui program Joint Global Health Trials.

Link untuk melihat video tentang studi HARVEST: https://www.nejm.org/do/10.1056/NEJMdo008301/full/

Link untuk melihat artikel Lancet ID (2013) dan NEJM (2025):
https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/419
https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/420
https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/421 (summary)

The post Unpad, UI, dan OUCRU Selesaikan Studi HARVEST, Uji Klinik Multi Senter dan Multinasional untuk Tuberkulosis Otak appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Raih Lima Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2025, Prof. I Made Joni Raih Kategori Dosen Berdampak

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran berhasil meraih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Graha Diktisaintek Gedung D, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025. Lima penghargaan tersebut berasal dari 1 Anugerah Pendidikan Tinggi, 1 Anugerah Kerja Sama, dan 3 dari Anugerah Humas.

“Unpad sangat bersyukur karena Alhamdulillah bahwa kita masih mendapatkan Anugerah Diktisaintek di tahun. Saya pikir mudah-mudahan tahun depan prestasi kita ini akan meningkat lagi,” ujar Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata, saat diwawancarai oleh Tim Kanal Media Unpad.

Pada kesempatan ini, Prof. Widya menghadiri kegiatan tersebut bersama dengan Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni Unpad Prof. Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M., Direktur Kelembagaan dan Tata Kelola Unpad Ika Komalasari, ST., M.Ak., Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, S.Sos., M.A. (SUT), PhD., dan dosen penerima penghargaan Prof. Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc. 

Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Prof. Brian Yuliarto menyampaikan bahwa pada akhirnya nilai ilmu terukur dari seberapa jauh mampu menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Oleh karena itu, kepada para penerima penghargaan Prof. Brian berpesan agar terus berkontribusi dan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi agar bangsa ini dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju yang ada di dunia.

“Kita juga sama tahu bahwa pendidikan tinggi, sain,  dan teknologi pada akhirnya harus selalu kembali kepada satu tujuan menjaga kemanusiaan, memajukan kemanusiaan, dan memberikan dampak bagi kesejahteraan. Saya berharap kita bisa senantiasa bersama-sama bergandengan tangan untuk memiliki optimis bersama menjadikan bangsa kita bangsa yang maju sejajar dengan bangsa lainnya,” jelas Prof. Brian.

Berikut adalah penghargaan yang diraih Unpad di Anugerah Diktisaintek 2025:

Anugerah Pendidikan Tinggi
Kategori Dosen Berdampak
I Made Joni – Dosen Fisika Unpad

Anugerah Kerja Sama
Silver Winner
Kategori: Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Subkategori: Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Internasional Terbaik

Anugerah Humas
Silver Winner
Kategori: Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Subkategori: Laman

Silver Winner
Kategori Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Sub Kategori: Media Sosial

Bronze Winner
Kategori: Perguruan Tinggi Badan Hukum
Sub Kategori: Unit Layanan Terpadu 

The post Unpad Raih Lima Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2025, Prof. I Made Joni Raih Kategori Dosen Berdampak appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad dan Kementerian PPN/Bappenas Tandatangani MoU Kolaborasi Perencanaan Pembangunan Nasional

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama 14 perguruan tinggi lainnya di Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) tentang Kolaborasi Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Penandatanganan kolaborasi strategis ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Djunaedi Hadisumarto, Gedung Kementrian PPN/Bappenas, Jakarta pada Jumat, 19 Desember 2025.

”MoU ini merupakan suatu penyelesaian agenda akademik, bagaimana peluang antara riset badan masyarakat di yang ada di perguruan tinggi ini juga dapat dilakukan secara bersama-sama dengan kebijakan yang ada di pemerintah,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, dalam sambutannya.

MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor Unpad dan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama (Sesma) Bappenas, Teny Widuriyanti, SE, MA, disaksikan oleh Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas.

”Mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti dalam bentuk riset kolaboratif yang selama memang ini sudah terbangun antara Unpad dan juga Bappenas,” harap Prof. Arief.

Sementara Prof. Rachmat menegaskan pentingnya peran dan kontribusi kolaboratif perguruan tinggi dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Ia menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang terbangun bersama Unpad serta berharap kerja sama tersebut dapat berkelanjutan dalam jangka panjang dan menghasilkan dampak nyata yang dirasakan secara luas oleh masyarakat.

”Mari kita membangun Indonesia, membangun nusantara kita yang pernah unggul, dari kampus,” ujar Prof. Rachmat.

Melalui MoU ini, Unpad berkomitmen untuk terus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra strategis pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Sinergi yang terbangun bersama Kementerian PPN/Bappenas diharapkan mampu menghasilkan kebijakan dan program pembangunan yang berbasis riset, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.* (Reporter: Muhammad Fadhlurrahman Khoolish)

The post Unpad dan Kementerian PPN/Bappenas Tandatangani MoU Kolaborasi Perencanaan Pembangunan Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

© 2023 DPSI Unpad.
Jl. Ir. Soekarno km. 21 Jatinagor Sumedang
Gedung Rektorat Lantai 3
dir.psi@unpad.ac.id