Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.
Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:
Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan
Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:
Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)
Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.
Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.
[Kanal Media Unpad] Indonesia merupakan negara yang begitu kaya dengan sumber-sumber energi terbarukan. Namun, sangat disayangkan kekayaan tersebut masih belum banyak tereksplorasi sehingga Indonesia masih bergantung pada impor minyak bumi dan gas untuk memenuhi kebutuhan sumber energi masyarakat. Perguruan tinggi dapat mengambil peran untuk mempercepat akselerasi transisi energi di Indonesia.
Tidak hanya menambah pengeluaran yang dibutuhkan oleh negara, penggunaan sumber energi fosil juga sangat tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan transisi energi dari energi sumber fosil menjadi energi terbarukan yang lebih hijau.
“Kalau kita bisa memanfaatkan seluruh sumber energi terbarukan, kita bisa mengganti energi dari sumber fosil. Namun, untuk mengeksplorasi semua sumber energi terbarukan itu membutuhkan dana yang cukup besar. Melakukan transisi energi juga tidak boleh mengorbankan ketahanan energi kita yang relatif rentan karena ketergantungan Indonesia pada impor yang masih besar,” ujar Wakil Ketua MPR RI Dr. Eddy Soeparno, S.H., M.H., dalam acara “MPR RI Goes To Campus Unpad: Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim” yang digelar di Ruang Auditorium Pascasarjana Fikom, Unpad Jatinangor, Kamis, 24 April 2025.
Dalam pemaparannya, Eddy menjelaskan bahwa salah satu peran pemerintah dalam mempersiapkan transisi energi adalah dengan menyusun perangkat hukum untuk merancang fase transisi energi yang akan dikembangkan sekaligus memastikan bahwa terjadi penurunan emisi karbon dan menciptakan ketahanan energi. Tidak hanya itu, hal lainnya adalah dengan meningkatkan penyediaan transportasi umum bertenaga listrik untuk masyarakat.
“Industri juga harus diberikan peringatan terkait dengan emisi yang telah dikeluarkan, rumah tangga yang masih menggunakan LPG bisa diganti dengan kompor listrik, peningkatan kualitas bahan bakar untuk menurunkan emisi yang dihasilkan, saat ini juga mengembangkan teknologi Carbon Capture Storage (CCS), yaitu menginjeksi emisi karbon ke dalam reservoir kosong bekas pengeboran minyak, dan penerapan pajak karbon,” kata Eddy.
Untuk mempercepat akselerasi transisi energi di Indonesia, Eddy berharap perguruan tinggi dapat ikut serta mengambil peran melalui kolaborasi yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi dan MPR.
“Saya ingin mengajak berbagai elemen untuk berkolaborasi, khususnya kalangan kampus karena yang dihasilkan adalah informasi berbasis riset. Oleh karena itu, ayo teman-teman kampus mari kita berpikir, mari kita berkontribusi terhadap usulan-usulan yang bisa mempercepat proses akselerasi transisi energi ini agar lingkungan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Keselamatan, Keamanan, dan Ketertiban Lingkungan Unpad Dr. Irwan Ary Dharmawan, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa saat ini Unpad telah menggunakan sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari surya panel untuk memenuhi 9% kebutuhan listriknya. Berbagai upaya terkait penghematan energi juga telah dilakukan, serta penanganan limbah air dan sampah yang ada di lingkungan kampus Unpad.
“Energi baru dan terbarukan yang ada di Unpad sudah mulai bergerak dengan menggunakan solar panel yang saat ini total produksinya 355 KWH dan ini baru memenuhi sebanyak 9% sumber energi yang dibutuhkan di Unpad. Oleh karena itu, kita akan menambah kapasitas panel surya hingga dapat memenuhi 30% kebutuhan listrik di Unpad,” jelas Irwan.*
The post MPR RI Goes to Campus: Riset Kampus Dapat Percepat Akselerasi Transisi Energi appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Menanggapi kecurangan pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT), Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Tahun 2025 Prof. Eduart Wolok menyampaikan bahwa panitia SNPMB akan terus mengambil langkah preventif dan korektif untuk menjaga integritas dan keberhasilan pelaksanaan UTBK tahun 2025.
Lebih lanjut, Prof. Eduart mengimbau kepada pada peserta UTBK agar tidak perlu merasa resah, serta tetap menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas selama pelaksanaan UTBK 2025 tengah berlangsung. Panitia SNPMB akan memberikan sanksi tegas bagi peserta yang terbukti melakukan kecurangan, termasuk jika ada keterlibatan dengan pihak internal.
“Panitia SNPMB juga menjamin proses seleksi akan tetap berlangsung secara adil dan transparan, serta mengimbau seluruh peserta untuk tidak resah dan tetap menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas. Hargai daya dan upaya kalian yang sudah belajar sekian waktu dan jangan nodai dengan cara-cara yang tidak baik,” ujar Prof. Eduart dalam Konferensi Pers Tanggapan Panitia SNPMB terkait Dugaan Kecurangan pada UTBK Tahun 2025 yang disiarkan secara langsung secara daring, Jumat, 25 April 2025.
Tidak hanya itu, Prof. Eduart mengatakan bahwa panitia SNPMB tidak memberikan toleransi terhadap berbagai macam cara kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait, serta akan terus melakukan investigasi untuk mencegah kembali terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
Kepada para peserta Prof. Eduart berpesan untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang saat ini tengah beredar dan tetap semangat dalam berjuang meraih cita-cita. “Tidak perlu resah karena kami bisa menjamin tidak ada kebocoran soal dan sistem pelaksanaan tetap fair dengan pengamanan yang berlapis demi integritas dan pelaksanaan UTBK yang transparan dan akuntabel,” kata Prof. Eduart.
Pelaksanaan di Unpad
Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan bahwa penyelenggaraan UTBK tahun 2025 di Unpad berjalan cukup lancar, baik dari peserta dan fasilitas yang digunakan. Rektor menyampaikan bahwa tahun ini Unpad telah menambahkan fasilitas tambahan berupa WhatsApp Blast mengenai berbagai informasi yang dibutuhkan oleh para peserta UTBK.
“Tahun ini juga kami baru memulai membuat layanan tambahan bagi peserta dalam bentuk WhatsApp Blast. Jadi semua yang ikut UTBK di Unpad kami ingatkan mengenai lokasi ujian dan sebagainya kepada para peserta ujian. Hal itu kelihatannya hanya dilakukan di Unpad dan ini merupakan sisi positif agar tidak ada lagi yang mengalami kesulitan untuk mencapai akses dan fasilitas yang ada di Unpad,” jelas Rektor.*
The post Panitia SNPMB Menjamin Seleksi UTBK-SNBT Berlangsung Adil dan Transparan appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Pesatnya perkembangan teknologi di bidang kosmetik turut mendorong munculnya berbagai inovasi bahan kosmetik baru. Tantangannya adalah bagaimana inovasi tersebut dapat mewujudkan kosmetik yang aman dan berkualitas, serta terawasi oleh regulator.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri, S.Si, M.Farm., mengatakan hal tersebut dalam seri seminar dan webinar bertajuk “Dibalik Glamour Kosmetik: Sinergi Inovasi dan Kolaborasi Menjawab Tren, Tantangan, dan Etika Industri” yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran bersama dengan Labcos (Cosmetic Laboratory) di Bale Sawala, Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jatinangor pada Kamis, 24 April 2025.
Di sisi lain, ujar M. Kashuri, literasi konsumen tentang kosmetik perlu ditingkatkan agar tidak mudah tergoda bujuk rayu iklan. Konsumen yang cerdas bisa diupayakan melalui berbagai cara, antara lain dengan gencar melakukan edukasi seperti seminar kepada masyarakat. Seri seminar dan webinar ini bertujuan menggali lebih dalam tentang dinamika industri kosmetik, termasuk inovasi terbaru, tantangan yang dihadapi, serta pentingnya kolaborasi dan etika dalam perkembangan industri yang terus berkembang pesat.
“Ketika konsumen mencari kosmetik, sering kali mereka tergoda dengan diskon atau klaim produk. Tanpa pengetahuan yang cukup, mereka langsung membeli tanpa pertimbangan lebih lanjut. Untuk itu, literasi konsumen perlu ditingkatkan, salah satunya dengan edukasi melalui seminar seperti ini untuk menciptakan konsumen yang cerdas” ujar M. Kashuri, yang membawakan materi berjudul “Peran Strategis Regulator dalam Mewujudkan Kosmetik yang Aman, Bermutu, dan Bermanfaat”.
Lebih lanjut M. Kashuri mengatakan, ada tiga pilar pengawasan obat dan makanan, yaitu pengawasan oleh pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat. Oleh karena itu, sivitas akademika sebagai bagian dari masyarakat diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam pengawasan obat dan makanan melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara Direktur Riset, Hilirisasi dan PKM Unpad, Prof. dr. Nur Atik, M.Kes., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan bahwa bagi perguruan tinggi, hal yang perlu dipersiapkan saat ini adalah kemampuan untuk melakukan riset yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Riset yang tepat sasaran akan menghasilkan produk yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan publik.
“Namun demikian, kita sangat memahami bahwa riset tidak dapat dilakukan secara individu. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi hal yang sangat penting. Dalam hal ini, institusi kami, Unpad, selalu mendorong para peneliti, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa, untuk terus membangun kerja sama dalam setiap kegiatan riset,” ujar Nur Atik.
Sementara Wakil Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Prof. apt. Mutakin, M.Si,, Ph.D., menginformasikan bahwa saat ini terdapat beberapa perkembangan penting di Fakultas Farmasi Unpad, yaitu pembukaan Program Studi Sarjana Rekayasa Kosmetik yang akan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun depan, serta pengembangan Laboratorium Uji Keamanan, Mutu, dan Klaim Kosmetik yang diharapkan dapat mendukung kebutuhan uji pre-market dan post-market bagi produk kosmetik, sekaligus menjadi pusat layanan riset kolaboratif antara akademisi dan industri.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara akademisi, industri, dan regulator akan menjadi kunci untuk mendorong kemajuan industri kosmetik yang aman, inovatif, dan berdaya saing,” kata Prof. Mutakin.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan peluncuran Jurnal Kosmetik Farmasi Universitas Padjadjaran yang diharapkan menjadi wadah ilmiah bagi para peneliti, dosen, dan praktisi untuk mempublikasikan hasil riset di bidang kosmetika. Selain itu, juga peluncuran bahan baku kosmetik Sacca EG, hasil pengembangan riset berbasis potensi lokal. Sacca EG merupakan minyak yang kaya akan omega 3, 6, dan 9, serta mengandung vitamin A, D, dan E, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan dalam sediaan kosmetik modern.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran Unpad Prof. apt. Rizky Abdulah, S.Si. dan Direktur Akademik Unpad Prof. Dr. Aliya Nur Hasanah, S.Si., apt., M.Si.
Kontribusi Akademisi
Salah satu pembicara yang merupakan Pakar Teknologi Farmasetika yang merupakan Wakil Ketua Himpunan Ilmuwan Kosmetika Indonesia sekaligus Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad, Prof. Dr. rer. Nat apt. Anis Yohana Chaerunisaa, M.Si. memberikan materi berjudul “Kontribusi Akademisi dalam Inovasi dan Keamanan Kosmetik sebagai Pilar Utama Kosmetik Indonesia”. Menurut Prof. Anis Yohana, para akademisi memiliki peran strategis dalam menjaga dan mengawal ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kosmetika. Dengan menjaga integritas ilmu pengetahuan, akademisi turut berkontribusi dalam menjamin kualitas dan keamanan produk yang beredar di masyarakat.
“Kami (akademisi) adalah bagian dari upaya tersebut, bukan untuk membangun bisnisnya, melainkan untuk memastikan bahwa produk kosmetika yang dihasilkan aman dan berkelanjutan,” papar Prof. Anis Yohana.
Lebih lanjut, kegiatan ini menghadirkan pemaparan dari pembicara kunci Dra. Nuning S. Barwa, Apt., MBA. selaku Tim Ahli Perkosmi. Selain itu, sejumlah pakar turut menyampaikan materi, di antaranya Prof. Dr. Apt. Sriwidodo, M.Si. (Pakar Formulasi Biofarmasetika, Labcos Fakultas Farmasi Unpad), dan Apt. Cahya Khairani Kusumawulan, S.Si., M.Farm. (Pakar Skincare Biotik Labcos Fakultas Farmasi Unpad), dengan materi bertajuk “Dari Lab ke Etalase: Riset sebagai Pilar Utama Kosmetik Indonesia”.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi panel diskusi yang menghadirkan berbagai narasumber dari lintas sektor, yakni Apt. Irwan, S.Si., M.K.M. (Direktur Pengawasan Kosmetik BPOM), dr. Novy Ojtaviana, Sp.DVE. (Dokter Spesialis Kulit dan Founder Dermalink), Maily, S.Si., M.Biomed. (Peneliti dan Pengembang Martha Tilaar Group), Ridwan Sanjaya, S.Si., M.B.A. (Kepala Deputi Divisi Riset dan Pengembangan Paragon Corp), Apt. Ledi Herlina, S.Farm., FACP. (Founder dan Direktur Operasional PT Mulia Kairos Industri), serta Apt. Sandry Eka Sautri Nst., S.Farm. (Apoteker dan Influencer).
Seri seminar dan webinar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman antar pemangku kepentingan industri kosmetik, tetapi juga memperkuat sinergi antara akademisi, regulator, dan pelaku industri. Unpad melalui Fakultas Farmasi dan Labcos menegaskan komitmennya untuk menjadi pionir dalam pengembangan riset kosmetika yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat. Diharapkan, kolaborasi ini dapat terus berlanjut dalam menciptakan inovasi kosmetik yang aman, bermutu, dan berdaya saing global, sekaligus menjawab tantangan dan kebutuhan konsumen masa kini.*
The post Perkembangan Teknologi Dorong Inovasi Bahan Kosmetik appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran digital dengan mengadakan Workshop Optimalisasi LinkedIn Learning bagi seluruh program studi yang ada di lingkungan Unpad. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Livin’ Lantai 2 Gedung Rektort Unpad Jatinangor pada Rabu, 23 April 2025 ini bertujuan meningkatkan kesiapan lulusan Sarjana dan Sarjana Terapan di pasar kerja global serta menyediakan fasilitas upskilling riset bagi mahasiswa pascasarjana.
“Apa yang ditawarkan oleh LinkedIn Learning pada dasarnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika, terutama mahasiswa. LinkedIn Learning ini menawarkan platform berskala internasional dengan topik yang sangat beragam dan relevan,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., MOP., Ph.D.
Pemanfaatan LinkedIn Learning dinilai sangat relevan untuk seluruh sivitas akademika, khususnya mahasiswa. LinkedIn Learning dapat menjadi sarana untuk mendukung mahasiswa dalam meraih sertifikasi yang relevan. Selain itu, platform ini juga mendukung proses pelacakan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Narasumber dalam workshop tersebut, Marsel Mauricius selaku Account Director LinkedIn, menyampaikan bahwa LinkedIn Learning merupakan sebuah platform yang fleksibel dan dapat dimanfaatkan dengan berbagai teknik sesuai kebutuhan pengguna. Menurut Marsel, platform ini tidak hanya menyediakan materi pembelajaran yang luas, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi serta sarana berbagi pengalaman untuk mendukung pengembangan diri dan profesionalitas sivitas akademika.
“Yang dibutuhkan adalah bagaimana bisa membimbing mahasiswa ke arah yang benar, dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan. Tantangannya saat ini, pekerjaan yang akan mereka jalani mungkin belum tentu ada saat ini. Ini hal baru yang perlu kita antisipasi dan navigasikan bersama sebagai institusi,” jelas Marsel.
Sebagai bentuk kebijakan tahun ini, Unpad akan memberikan akses LinkedIn Learning kepada seluruh mahasiswa pada empat semester akhir program Sarjana dan Sarjana Terapan, serta seluruh mahasiswa Pascasarjana. Pemberian akses ini didasarkan pada kebutuhan mahasiswa tingkat akhir yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Di tingkat pascasarjana, LinkedIn Learning juga dinilai relevan untuk mendukung penguatan akademik dan riset.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Non-Gelar Unpad, drg. Erli Sarilita, S.KG., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa mahasiswa Unpad saat ini telah mendapatkan akses akun LinkedIn Learning. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, para pimpinan program studi dan dosen diajak untuk berdiskusi guna merumuskan strategi pemanfaatan platform tersebut secara optimal.
“Kaprodi dan dosen dapat berdiskusi mengenai cara memanfaatkan LinkedIn Learning, serta bagaimana dapat mendorong mahasiswa untuk memanfaatkannya. Tujuannya adalah agar mahasiswa memperoleh keterampilan tambahan di luar yang sudah diajarkan di prodinya, sehingga dapat mempercepat proses mahasiswa dalam mencari pekerjaan,” jelas Erli.
Melalui kegiatan workshop ini, diharapkan dapat menjadi langkah strategis bagi Unpad dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja global. Melalui LinkedIn Learning, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan tambahan yang relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga dapat memperluas wawasan dan mengasah kompetensi mereka secara lebih fleksibel.*
The post Dukung Penguatan Akademik dan Riset, Unpad Sediakan Akses LinkedIn Learning untuk Mahasiswa appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), perusahaan yang bisnis utamanya bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Padjadjaran. Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat itu dilakukan di Executive Lounge Unpad Jl. Dipati Ukur 35 Bandung pada Kamis 24 April 2025.
"Bisnis yang kami kelola tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuan lapangan, dibutuhkan pula studi, keahlian dan skill. Ini perlunya kita berkolaborasi sehingga menjadikan misi kami dan misi seluruh badan usaha yang kami kelola berjalan secara efisien dan transparan," ujar Plt. Direktur Utama KBS, Noor Fuad.
Selain Noor Fuad, hadir pula sejumlah pimpinan KBS dalam penandatangan Nota Kesepahaman tersebut, antara lain Direktur Keuangan & SDM PT Krakatau Bandar Samudera, Roni Suhendi, Direktur Keuangan & SDM KBS, Sari Mulianah, Direktur Operasi, Aep Dedi Laksana, dan Corporate Secretary Vice President, Abdulloh.
Sementara dari Unpad antara lain hadir Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran Prof. Rizky Abdulah, Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni, Prof. Tomy Perdana, Direktur Pemasaran Dr. Nindi Aristi, dan Kepala Kantor Kemitraan Alumni dan Dana Abadi, Dr. Prita Amalia.
"Harapan kami, penandatangan hari ini menjadi pembuka untuk semakin banyaknya kerja sama antara Unpad dan KBS di masa mendatang," ujar Prof Rizky.
Prof. Rizky menjelaskan, riset di Unpad kini dilakukan berdasarkan apa kebutuhan yang ada di industri saat ini sehingga kehadiran Unpad diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Jadi apa yang dihadapi oleh industri saat ini, kami bisa bantu melakukan risetnya. Kami juga terbuka untuk kerja sama peningkatan kapasitas SDM, di Unpad ada banyak program studi S2 dan S3 yang metode pembelajarannya tidak kaku dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan," ujar Prof. Rizky.*
The post Universitas Padjadjaran dan Krakatau Bandar Samudera Tandatangani Nota Kesepahaman appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menerima kunjungan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten dalam rangka koordinasi awal pendampingan pembentukan Program Studi Kedokteran Spesialis di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Untirta. Kunjungan tersebut diterima oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita beserta pimpinan Fakultas Kedokteran Unpad di Ruang Rapat Rektor Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Selasa 15 April 2025.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis kedua institusi dalam memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi serta mendukung peningkatan kapasitas pendidikan dokter spesialis di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, diharapkan pembentukan Program Studi Kedokteran Spesialis di FKIK Untirta dapat berlangsung secara optimal, efektif, dan berkualitas.
“Kehadiran pendidikan kedokteran di Untirta bertujuan untuk mendukung proses akselerasi pencapaian layanan kesehatan di Provinsi Banten. Saya berkomunikasi dengan Rektor Unpad terkait usulan pembentukan Program Studi Dokter Spesialis. Komunikasi awal sudah dilakukan, dan ke depan pembahasan teknis akan lebih intensif bersama Unpad,” ujar Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. selaku Rektor Untirta.
Dalam kunjungan tersebut, pihak Untirta juga mendapatkan gambaran awal mengenai tata kelola Program Studi Kedokteran Spesialis di Universitas Padjadjaran, mulai dari aspek kurikulum, manajemen mutu, hingga mekanisme kolaborasi dengan rumah sakit pendidikan. Hal ini diharapkan menjadi bekal penting bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Untirta dalam merancang program serupa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Banten dan standar nasional pendidikan kedokteran spesialis.
Unpad menyambut baik inisiatif Untirta dalam membentuk Program Studi Kedokteran Spesialis dan menyatakan komitmennya untuk memberikan pendampingan secara maksimal. Sebagai institusi yang telah memiliki pengalaman dalam pengelolaan pendidikan dokter spesialis, Unpad berharap dapat berbagi praktik baik serta membantu mempercepat proses pengembangan prodi di FKIK Untirta.
“Kami (Unpad) sangat senang dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan spesialis di lingkungan perguruan tinggi. Kami juga siap memberikan dukungan melalui usulan model yang telah kami rancang dalam membangun program studi,” ujar Prof. Arief.
Dalam kunjungan ini, dari pihak Unpad hadir Dekan FK Unpad Prof Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., SpOG(K)-Onk, DMAS. dan Manajer Riset, Kemitraan dan Inovasi FK Dr. Agung Dinasti Permana, dr., SpTHT-KL., M.Kes., FICS. Sementara itu, dari pihak Untirta hadir Dekan FKIK Dr. dr. Omat Rachmat, Sp.OT(K)Spine, Wakil Dekan Bidang Akademik FKIK dr. I Made Arya S, M.Biomed., Sp.OG, dan Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKIK Dr. Hj. Lili Amaliah, SKM., M.M.Kes., DNM.
Sinergi antara Unpad dan Untirta menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam menjawab tantangan kebutuhan tenaga medis spesialis serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah Banten.*
The post Untirta Kunjungi Unpad Dalam Rangka Pendampingan Pembentukan Prodi Kedokteran Spesialis appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Pelaksanaan hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Tahun 2025 di Universitas Padjadjaran berlangsung tertib dan lancar. Meski pun terdapat dua peserta yang tidak membawa ijazah sebagai dokumen pendukung, pihak panitia pelaksana memastikan keduanya tetap dapat mengikuti ujian setelah melalui proses verifikasi data secara menyeluruh. Kebijakan ini diambil guna memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta.
“Kami melakukan konfirmasi melalui soft copy ijazah, kemudian menghubungi sekolah asal peserta yang bersangkutan serta memverifikasi data NISN di basis data. Peserta tetap diperbolehkan mengikuti ujian, namun dengan memberi catatan mereka tidak membawa ijazah asli dalam bentuk cetak,” kata Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, Ph.D.
Selain itu, pada pelaksanaan UTBK hari pertama, seluruh peserta hadir tepat waktu tanpa ada yang terlambat. Keberhasilan ini merupakan hasil dari antisipasi panitia terhadap kemungkinan keterlambatan peserta seperti yang terjadi di tahun sebelumnya. Panitia telah mengirimkan pengingat melalui pesan WhatsApp kepada seluruh peserta pada H-1 pelaksanaan ujian.
“Kami (panitia pelaksana UTBK Unpad) sudah mengingatkan peserta melalui blast WA yang dikirimkan H-1 kepada para peserta sehingga mereka bisa mengetahui jadwal mereka sejak awal. Mereka juga diimbau untuk mengecek lokasi pada H-1 pelaksanaan ujian,” jelas Inu.
Melihat adanya kendala pada hari pertama, Inu mengimbau peserta yang akan mengikuti ujian pada sesi berikutnya untuk memastikan kembali kelengkapan dokumen yang harus dibawa dalam bentuk cetak, meliputi: kartu peserta UTBK, surat keterangan siswa kelas 12 bagi lulusan tahun 2025, serta ijazah atau fotokopi ijazah yang telah dilegalisir bagi lulusan tahun 2023 dan 2024. Selain itu, peserta juga diwajibkan membawa kartu identitas seperti KTP, SIM, atau dokumen resmi lain ya untuk verifikasi identitas.
“Mohon untuk tidak lupa membawa dokumen tersebut, karena apabila peserta tidak membawa salah satu dari dokumen persyaratan, maka yang bersangkutan sebenarnya tidak diperbolehkan mengikuti ujian,” anjur Inu.
Selain itu, Inu juga mengimbau peserta untuk mewaspadai potensi kemacetan di wilayah Cileunyi, yang saat ini tengah mengalami perbaikan jalan. Bagi peserta yang akan mengikuti UTBK di Unpad Jatinangor, disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan jalan tol atau berangkat lebih awal guna menghindari keterlambatan tiba di lokasi ujian. Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan UTBK secara keseluruhan.
“Mohon untuk yang akan mengikuti UTBK di Unpad Kampus Jatinangor untuk bisa mengantisipasi kemacetan. Alternatifnya, bisa menggunakan jalan tol ke Jatinangor, atau bisa berangkat lebih awal supaya tidak terjadi keterlambatan,” imbau Inu.*
The post Tidak Ada Peserta Terlambat Datang, Pelaksanaan Hari Pertama UTBK di Unpad Berjalan Lancar appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama Kebun Efi menyelenggarakan kegiatan peluncuran produk hilirisasi riset, yaitu Baby Rash Cream dan Efi Procare Propolis Gel, yang diselenggarakan di Gedung Kawasan Sains dan Teknologi Unpad, Selasa, 22 April 2025.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kawasan Sains dan Teknologi Unpad Dr. Eng. Uji Pratomo, M.Si., menyampaikan bahwa produk-produk baru tersebut merupakan turunan dari produk yang sudah pernah diluncurkan sebelumnya, yaitu Efi Propolis.
Uji mengatakan bahwa peluncuran produk ini merupakan bagian dari usaha Unpad agar para peneliti dapat terus mengembangkan riset-riset yang ada hingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih lanjut, Uji berharap kegiatan peluncuran produk ini menjadi salah satu motivasi bagi para peneliti Unpad semakin terdorong untuk melanjutkan inovasi.
“Ini adalah bagian dari usaha Unpad agar para peneliti bisa terus mengembangkan riset-riset yang ada di Unpad sampai akhirnya menjadi produk yang dimanfaatkan di masyarakat. Mudah-mudahan kegiatan hari ini bisa kita tangkap sebagai satu investasi agar kita semakin terdorong untuk melanjutkan inovasi,” ujar Uji.
Pada kesempatan ini, diselenggarakan juga kegiatan diskusi bersama dengan Dosen Fakultas Kedokteran Unpad Ronny Lesmana, dr., M.Kes., AIFO., Ph.D., dan Founder of Kebun Efi, Felix Zulhendri, Ph.D. Menurut dr. Ronny, riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi harus bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh industri dan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik antara universitas bersama industri untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Kita sebagai peneliti dari perguruan tinggi perlu memahami mengapa produk menjadi penting. Kalau kita paham, maka kita bisa kontrol dosisnya, membuat formulanya, bisa delivering dengan baik dan manfaatnya akan terasa dengan sempurna,” jelas Ronny.
Sementara itu, Felix menjelaskan bahwa dalam proses riset hingga menghasilkan produk , khususnya di Indonesia, sangat membutuhkan research and development untuk menaikan value produk yang dihasilkan. Hal terus dapat terus dikembangkan melalui kerja sama yang terjalin dengan baik antara industri dengan perguruan tinggi.
“Universitas itu adalah tempat kita bisa menghasilkan data-data, serta riset dan inovasi untuk mendukung industri. Sebagai universitas perlu menjemput bola bagaimana keuntungan kalau universitas dan industri bekerjasama,” jelasnya.*
The post Unpad dan Kebun Efi Luncurkan Dua Produk Hasil Kolaborasi Riset appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran mendapat hibah berupa satu unit angkutan kampus dari Coca Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia. Penyerahaan kendaraan angkutan tersebut dilakukan secara simbolis dalam acara serah terima yang diselenggarakan di halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, pada Selasa, 22 April 2025.
“Ini (angkutan kampus) merupakan simbolis sebagai tanda bahwa kita terus bergerak maju, terutama dalam memfasilitasi mobilitas yang lebih baik. Keberadaan mobil kampus ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dan insya Allah akan mendukung kelancaran aktivitas mereka,” ujar Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad, Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata, dalam sambutannya.
Prof. Widya menyampaikan bahwa ke depannya, Unpad berharap dapat memiliki lebih banyak fasilitas serupa sehingga keberadaan mobil kampus ini sudah menjadi langkah positif. Hal ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi yang baik antara Unpad dan mitra, seperti CCEP Indonesia. Dalam kegiatan ini, turut hadir Direktur Pengelolaan Aset dan Sarana Prasarana Unpad Edward Henry, S.IP., MM. serta jajaran CCEP Indonesia.
Regional Marketing Manager Central West Java CCEP Indonesia, Eri Purwanti, berharap angkutan kampus yang telah diberikan kepada Unpad, dapat menjadi dukungan serta berkah dan manfaat bagi seluruh sivitas akademika Unpad.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa yang akan datang,” ujar Eri.
Selain itu, Eri juga mengungkapkan bahwa bulan lalu, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia sempat mengadakan kegiatan bersama Kampus Merdeka, yang melibatkan tiga mahasiswa Unpad yang bergabung dalam kegiatan tersebut. Hasil dari kolaborasi itu sangat luar biasa, dan Eri yakin bahwa mahasiswa Unpad juga memiliki banyak potensi yang dapat digali dan dikembangkan.
“Saya percaya bahwa mahasiswa Unpad nantinya akan mampu menjadi pemimpin di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun di berbagai daerah,” kata Eri.
Melalui kolaborasi antara Unpad dengan CCEP Indonesia, diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi sivitas akademika Unpad, tetapi juga menjadi contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Dengan adanya fasilitas angkutan kampus gratis, Unpad semakin siap mendukung perkembangan mahasiswa dan meningkatkan kualitas layanan kampus.*
The post Bertambah Satu Lagi Angkutan Dalam Kampus Unpad, Hibah dari Coca Cola Europacific Partners appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Menjelang pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 yang dilaksanakan pada 23-30 April dan 2-4 Mei 2025, Universitas Padjadjaran mengimbau kepada 11.927 peserta ujian di Pusat UTBK Unpad untuk mengecek lokasi ujian lebih awal. Hal ini bertujuan untuk menghindari keterlambatan dan memastikan kelancaran proses ujian yang akan berlangsung di berbagai titik lokasi di lingkungan kampus Unpad Jatinangor.
“Pengecekan lokasi sebelum hari-H penting bagi peserta untuk memastikan ruangan dan jadwal ujian agar tidak terlambat pada hari H ujian. Selain itu, mengetahui lokasi sebelum hari ujian juga dapat menenangkan psikologi peserta sehingga tidak akan panik karena ketidaktahuan lokasi,” ujar Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, Ph.D.
Pusat UTBK Unpad, lanjut Inu, juga mengirimkan pesan pengingat melalui WhatsApp masing-masing peserta terkait jadwal dan lokasi ujian. "Mengingat ada beberapa peserta pada pelaksanaan tahun lalu mengalami salah jadwal dan salah lokasi, kami mengingatkan mereka dengan mengirimkan pesan WA," ujar Inu.
Inu juga mengingatkan bahwa para peserta ujian wajib membawa beberapa dokumen penting saat ujian berlangsung, yaitu kartu peserta yang sudah dicetak, surat keterangan kelas 12 asli atau ijazah asli atau fotokopi ijazah yang telah dilegalisir, serta kartu identitas seperti KTP atau dokumen sejenis lainnya. Apabila peserta lupa membawa salah satu dari persyaratan tersebut, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian.
Lebih lanjut, peserta ujian diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan. Ketentuan ini diberlakukan untuk menjaga kerapian dan ketertiban selama pelaksanaan ujian, sehingga diharapkan seluruh peserta dapat mematuhinya dengan baik.
“Peserta harus menggunakan pakaian yang sopan, yaitu pakaian berkerah dan bukan kaos oblong, serta menggunakan sepatu,” kata Inu.
Terkait toleransi keterlambatan, peserta masih diperbolehkan masuk hingga sebelum latihan dimulai yaitu pukul 7.10 WIB pada sesi pagi dan 12.55 WIB pada sesi siang, dengan catatan yang bersangkutan telah menyelesaikan pemeriksaan oleh petugas keamanan internal serta pemeriksaan dokumen. Ketentuan ini diberlakukan untuk menjaga ketertiban dan konsentrasi selama ujian berlangsung.
“Setelah waktu ujian dimulai, peserta tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang ujian dengan alasan apa pun,” jelas Inu.
Sementara Koordinator Direktorat Pengelolaan Aset dan Sarana Prasarana Unpad, Dadang Sunardi, menginformasikan bahwa peserta UTBK dapat menggunakan fasilitas angkutan dalam kampus Unpad secara gratis untuk menuju lokasi ujian. Bus angkutan tersebut beroperasi mulai pukul 05.30 hingga pukul 17.00 WIB. "Kendaraan bus dalam kampus Unpad akan tersedia saat pelaksanaan UTBK, termasuk di hari Sabtu dan Minggu," ujar Dadang Sunardi.
Peserta Disabilitas
Selain itu, pada sesi UTBK 2025 kali ini, terdapat juga perhatian khusus bagi peserta disabilitas yang akan mengikuti ujian di Pusat UTBK Unpad. Sebanyak tiga peserta disabilitas dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi 8, yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 12.30 WIB. Lokasi ujian bagi mereka akan berada di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad. Pihak panitia telah menyiapkan fasilitas yang diperlukan untuk memastikan kelancaran ujian bagi peserta dengan kebutuhan khusus, termasuk aksesibilitas yang ramah disabilitas.
Menjelang pelaksanaan ujian, Inu menyarankan agar para peserta menjaga kesehatan agar dapat mengikuti ujian dengan kondisi prima. Inu juga mengimbau peserta untuk memohon doa restu dari orang tua sebagai bentuk dukungan moral. Unpad menyediakan pengawas Juru Bahasa Isyarat (JBI) karena ada peserta penyandang disabilitas rungu wicara dan mereka tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu dengar.
Dengan persiapan yang matang serta kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang telah ditetapkan, diharapkan pelaksanaan UTBK 2025 di Unpad dapat berjalan lancar dan tertib. Seluruh peserta diimbau untuk tetap tenang, percaya diri, dan menjaga kondisi fisik maupun mental agar dapat memberikan hasil terbaik dalam ujian yang menentukan langkah selanjutnya dalam perjalanan pendidikan mereka.*
The post Jelang Pelaksanaan UTBK Mulai Besok, Ini yang Harus Diperhatikan Peserta appeared first on Universitas Padjadjaran.